Kategori
📚
PembelajaranTranskrip
00:00Mari kita berdoa Bapak Ibu Sudara sekalian sebelum mendengarkan firman Tuhan di hari yang berbahagia ini.
00:09Kami mengucap syukur ya Tuhan, Engkau memberikan firman kepada kami.
00:15Dan kami bersyukur Engkau meyakinkan kami akan firman tentang kebangkitan Kristus.
00:23Ketengah dunia yang banyak meragukan kebangkitan Kristus.
00:27Namun roh kudus memeteraikan firman ini di dalam hati kami.
00:33Dan akan kami bawa jadi kehidupan kebangkitan kami pribadi lepas pribadi.
00:41Bahkan ini akan menjadi materi pembicaraan kami kepada dunia bahwa Yesus telah bangkit.
00:49Biarlah kami memperoleh kekuatan dari berita yang akan disampaikan dari firman.
00:54Untuk kami seterusnya menjalani kemuritan kami sebagai Yesus di tengah-tengah dunia ini.
01:01Hati kami bersorak dan menyatakan haleluya bangkit Kristus.
01:05Dan biarlah firman itu yang menerangi hati dan pikiran kami pada pagi hari ini.
01:10Dan kami memperoleh damai.
01:12Di dalam nama Tuhan Yesus Kristus kami berdoa dan mengucap syukur.
01:16Amin.
01:19Bapak ibu saudari sekalian, sebagaimana yang sudah tertera di slide firman Tuhan yang akan kita terima dan kita bawa di dalam hidup kita.
01:29Dari 1 Korintus 15.
01:31Ayat 55 sampai 57.
01:37Barangkali akan kita tambahkan 1 ayat sampai ayat 58.
01:44Mari saya ajak membaca silih berganti Bapak ibu saudari sekalian.
01:49Saya baca ayat 55.
01:51Bapak ibu saudari sekalian membaca 56.
01:53Sampai kita selesaikan pada ayat 58.
01:56Mari kita mempersiapkan hal kitab kertas maupun elektronik kita.
02:08Saya baca.
02:09Hai maut, dimanakah kemenanganmu?
02:13Hai maut, dimanakah sengatmu?
02:15Namun syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Tuhan kita, Yesus Kristus.
02:30Amin.
02:49Dalam nats yang pendek ini Bapak ibu saudari sekalian,
02:54diperkenalkan kepada kita tentang suatu kemenangan, bukan kekalahan.
03:00Kemenangan melalui Kristus yang mengatasi kematian.
03:08Kematian yang menakutkan seluruh penduduk dunia Bapak ibu saudari sekalian.
03:15Kematian itu sendiri adalah kenyataan universal.
03:19Bagi seluruh umat manusia yang tidak terhindarkan oleh siapapun.
03:31Pada Jumat Agung yang lalu, saya mengikuti seminar Bapak ibu saudari sekalian dari Circle Indonesia.
03:38Dengan tema agama dan neurosis, agama dan soal saraf.
03:50Dan disampaikan oleh dokter Ryu Hasan, seorang pakar di Surabaya.
03:57Dia tidak hanya praktisi medis, tapi juga seorang sains di dalam bidang kedokteran.
04:03Yang saya amati di dalam seminar itu dia berkata bahwa dalam sejarah manusia tidak ada manusia yang abadi.
04:14Pasti manusia itu punah.
04:19Dia mengatakan bahwa di dalam sejarah manusia itu ada jenis-jenis manusia purba.
04:23Dan kita kenal terakhir ini adalah jenis manusia Homo Erectus.
04:30Memang di dalam sejarah kebudayaan masyarakat semua jenis-jenis manusia purba itu telah punah Bapak ibu saudari sekalian.
04:38Yang tersisa adalah hanya fosil-fosilnya.
04:44Seperti yang kita temukan di Museum Sangiran.
04:47Lalu dokter Ryu Hasan mengatakan bahwa manusia itu berusaha supaya dia tidak punah.
04:57Dan bagaimana caranya dokter Ryu Hasan itu mengatakan itulah yang memotivasi munculnya dunia kedokteran.
05:05Teknologi kedokteran.
05:07Bagaimana manusia bisa mempertahankan hidupnya lebih panjang lagi.
05:13Tetapi dokter Ryu Hasan mengatakan bahwa kedokteran, secanggih apapun teknologi kedokteran tidak membuat manusia abadi.
05:28Obat-obat, semua obat medis itu hanya untuk mempertahankan sedikit atau memperlambat kematian Bapak ibu saudari sekalian.
05:39Tetapi pada akhirnya di dalam sejarah manusia, manusia pasti punah.
05:46Baru-baru ini dalam minggu ini kita mendengar berita seorang legend seniman di Tipus, Pak Bukan.
05:57Yang begitu merawat dirinya, ingin mempertahankan kesehatan, ingin memperpanjang usianya.
06:05Tapi toh tidak tertahankan kuasa kematian itu.
06:09Pada usia 89 dia juga meninggal Bapak ibu saudari sekalian.
06:13Belakangan lagi, yang lebih belakangan ini, 16 April, seorang lawyer terkenal yaitu Khotma Sitopul.
06:29Dia akhirnya juga meninggal.
06:31Sekalipun dia punya uang miliaran.
06:35Dia berusaha untuk mempertahankan hidupnya, berobat ke sana kemari.
06:39Tapi toh kuasa kematian tidak bisa menghalanginya.
06:45Harus punah dari muka bumi ini, Bapak ibu saudari sekalian.
06:48Namun, surat Paulus kepada jemaat di Korintus, berita Tuhan kepada jemaat di Korintus dan kita juga.
07:06Paulus menyatakan bahwa kematian telah kehilangan kuasanya.
07:15Mengapa?
07:17Karena Yesus telah menang atas maut melalui kebangkitannya.
07:23Bapak ibu saudari sekalian, ini bukan sekedar penghiburan.
07:31Tetapi ini adalah inti daripada iman kekristenan.
07:36Bahwa setiap orang di dalam Kristus, setiap orang di dalam Kristus, orang yang percaya memperoleh kemenangan kekal, Bapak ibu saudari sekalian.
07:56Sekalipun itu menjadi doktrin yang inti di dalam kekristenan, tapi itu juga menjadi penghiburan menurut saya bagi kita.
08:03Saudara, punya keluarga, saudara terdekat meninggal dan mati di dalam Kristus, punya suami meninggal dan mati di dalam Kristus, punya kerabat.
08:21Kalau mereka mati di dalam Kristus, saya ingin bertanya kepada Bapak ibu saudari sekalian, mereka ada di dalam kuburan atau ada di dalam surga sekarang?
08:33Apakah mereka masih di benoloyo? Apakah mereka masih di delingan?
08:38Atau mereka sudah berada di dalam surga?
08:43Firman Tuhan di dalam seluruh kitab suci mengatakan, mereka yang ada di dalam Kristus, mereka tidak ada di bawah makam yang seringkali dikunjungi oleh orang-orang Kristen.
08:55Tapi mereka ada di dalam surga.
08:58Itulah penghiburan, Bapak ibu saudari sekalian, dari berita firman Tuhan.
09:05Mari kita lihat lebih jelit akan kebenaran firman Tuhan yang disampaikan oleh Paulus di sini.
09:14Menurut latar belakang, historisnya itu, bahwa pasal 15 ini berbicarakan dan menekankan kebangkitan.
09:22Tapi pasal yang panjang ini dimunculkan oleh Paulus karena ada keraguan di antara jemaat Korintus yang sebagian besar orang Yahudi bercampur dengan orang Yunani ataupun orang Romawi.
09:40Orang Yunani belum pernah mungkin melihat dan menyaksikan kebangkitan orang mati.
09:50Tetapi bagi orang Yahudi, mereka sudah tahu cerita-cerita tentang kebangkitan itu pasti ada.
09:56Dalam waktu yang dekat bahwa Yesus membangkitkan Lazarus bukan?
10:04Tapi orang-orang Yahudi masih meragukan.
10:06Karena muncul pengajar-pengajar sesat, guru-guru palsu di sana.
10:15Maka Paulus berkata dan menekankan,
10:19Kalau Kristus tidak bangkit, maka sia-sialah iman daripada orang Kristen.
10:26Jadi Bapak Ibu saudara sekalian, penjelasan Paulus di dalam pasal 15 puncaknya itu pada ayat 55-57 yang kita baca itu tadi.
10:40Klimaks dari penjelasannya.
10:43Kebangkitan.
10:44Tanpa kebangkitan, Paulus berkata, kekristian tidak ada.
10:49Tanpa kebangkitan Kristus, gereja tidak ada.
10:52Maka kebangkitan itulah yang menjadikan gereja eksis sampai sekarang.
11:00Sekalipun ada pertentangan, ada rintangan, ada halangan yang dialami oleh gereja.
11:07Dan menarik sekali Bapak Ibu saudara sekalian, di dalam ayat 55 dikatakan,
11:11Hai maut, dimanakah kemenanganmu?
11:14Dalam referensi Alkitab kita disebutkan bahwa ayat ini terkutipkan,
11:22Dikutip oleh Paulus dari Nabi Hosea.
11:27Dalam pasal 13 ayat 14.
11:30Latar daripada Hosea 13 ayat 14, semua orang Israel sudah berdosa.
11:37Tidak ada yang berdosa.
11:38Pemimpin, Nabi, rohaniawan, rakyat jelata, menyembah berhala.
11:44Ada pembunuhan, ada pencurian, ada pemerkosan dan lain sebagainya.
11:49Hosea berkata, karena dosa yang begitu besar itu di kalangan orang Israel,
11:54seolah-olah tidak akan ada lagi penyelamatan.
11:59Seolah-olah tidak ada lagi penembusan.
12:01Tidak lagi penyelamatan karena sengat dosa itu begitu menguasai.
12:07Tapi Paulus menyatakan bahwa kematian yang menakutkan itu telah ditaklukkan oleh Kristus Bapak Ibu Sudari sekalian.
12:22Kemudian di dalam ayat 56 dikatakan,
12:24Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
12:30Kata sengat di sini dipakai itu istilah dari hewan, dari binatang, Bapak Ibu Sudari sekalian.
12:40Saya ingin tanya siapa di antara kita yang pernah disengat oleh ular?
12:44Ada, wah Pak Supri, ceritanya beliau itu hampir lewat ya Pak ya, hampir mati.
12:58Sekalipun dia berani nangkap ular, tapi di sengat ular juga.
13:03Tapi buji Tuhan hidup ya.
13:05Itu sampai tangannya putus, jarinya putus itu.
13:11Sakit ya Pak ya?
13:13Sakit.
13:15Siapa yang pernah disengat tahun?
13:16Ular mungkin terlalu ekstrim.
13:18Tahun siapa yang pernah disengat tahun?
13:20Oh Mbak Warni.
13:22Gimana rasanya Mbak Warni?
13:25Wanas.
13:27Luar biasa itu.
13:28Lalu dikatakan di sini sengat maut ialah dosa itu.
13:35Jadi dosa itu Bapak Ibu Sudari sekalian seperti tusukan daripada sengat itu yang bisa membawa manusia kepada kematian.
13:45Ini gambaran yang sangat sederhana yang dipakai oleh Paulus.
13:49Sengat tahun, sengat ular itu bisa mematikan.
13:53Lalu diaplikasikan oleh Paulus kepada dosa itu seperti dosa itu berbahaya sekali.
14:01Sangat berbahaya.
14:02Satu tusukan itu membuat dia mati Bapak Ibu Sudari sekalian.
14:09Benar gak?
14:10Gimana cerita Alkitab?
14:12Tusukan, satu tusukan membuat mati.
14:18Yaitu Adam dan Hawa Bu.
14:21Sudah diperintahkan di dalam kejadian 2 ayat 16 dan 17.
14:26Jangan makan.
14:29Sepele itu jangan makan.
14:33Tapi mereka ambil.
14:36Dan pada saat itulah mereka sudah mati di hadapan Tuhan Bapak Ibu Sudari sekalian.
14:43Jadi sangat mengerikan dosa itu.
14:45Sehingga Kristus harus memberikan satu solusi yang begitu luar biasa untuk melawan sengat daripada dosa itu.
14:57Lalu ditambahkan oleh Paulus di dalam ayat 56.
14:59Dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
15:02Apa sih maksudnya?
15:03Jadi hukum Taurat yang diberitahukan itu semakin memperjelas dosa.
15:09Jangan mencuri, jangan berdusta, jangan mengingini ini.
15:15Hormatilah orang Tuhanmu, beribadalah, jangan membuat patung dan lain sebagainya.
15:20Itu semakin memperjelas bahwa manusia itu berdosa.
15:23Hukum Taurat diberikan memperjelas dosa.
15:27Tapi hukum Taurat tidak membantu kita untuk bisa melakukan kebenaran firman Tuhan itu Bapak Ibu Sudari sekalian.
15:37Justru hukum Taurat menyoroti ketidakmampuan manusia menaati Tuhan.
15:48Dan itulah dosa.
15:49Lalu kalau manusia tidak mampu menaati firman Tuhan, tentu mereka akan mati di dalam dosa.
16:03Tapi tidak berhenti di dalam kematian itu.
16:09Paulus menyatakan di dalam ayat 57.
16:13Syukur kepada Tuhan.
16:17Saya ulangi membaca dikatakan di sana.
16:21Namun syukur kepada Allah yang telah memberikan kepada kita kemenangan melalui Tuhan kita, Yesus Kristus.
16:30Kita tahu kita menang di dalam Kristus.
16:37Dan kemenangan kita bukan hasil usaha kita.
16:40Tetapi anugrah melalui Kristus.
16:45Anugrah.
16:46Suatu bahasa istilah yang sering-sering kita dengar Bapak Ibu Sudari sekalian.
16:51Dan di dalam ayat ini, Paulus menekankannya dengan kata apa?
16:56Memberikan.
16:59Dia memberikan kemenangan.
17:02Di dalam ketidakberdayaan kita.
17:05Di dalam kekalahan kita.
17:09Dia memberikan kemenangan.
17:10Dan kata memberikan itu menunjukkan apa?
17:15Menyiratkan apa?
17:18Yaitu tindakan aktif.
17:21Dan yang berkelanjutan Tuhan kepada umatnya Bapak Ibu Sudari sekalian.
17:26Itulah sekilas firman Tuhan yang sudah kita perhatikan Bapak Ibu Sudari sekalian.
17:35Ayat 55 sampai 57.
17:39Dan sekarang itu apa artinya bagi kita Bapak Ibu Sudari sekalian?
17:45Apa maknanya itu di dalam iman kekristaan kita?
17:50Dalam pengetahuan spiritual kita?
17:52Apa?
17:52Yang pertama yang bisa kita lihat bahwa kemenangan Kristus atas kematian.
18:01Matian dan kebangkitan Kristus bukan sekedar hanya peristiwa sejarah Bapak Ibu Sudari sekalian.
18:07Tapi dasar keselamatan dan pengharapan eskatologi semua orang percaya.
18:15Dan yang menarik, kemenangan itu harus dilewati melalui kematian.
18:22Kemarin sore Bapak Ibu Sudari sekalian.
18:27Saya memperbaiki satu dudukan tempat duduk kecil yang saya pikir ini tidak bisa berguna lagi.
18:40Lalu saya bongkar.
18:41Eh, ternyata saya ketika saya pukul untuk membongkar dudukan itu, saya pegang kayu itu lalu tanpa pengetahuan saya, jari saya itu tertusuk paku.
18:57Ini masih di ansaplasi.
19:04Lalu saya khawatir karena pakunya itu berkarat.
19:09Agak dalam.
19:12Lalu saya keluarkan darahnya supaya keluar mungkin karatnya, saya pikir begitu.
19:18Tapi tampak hitam, saya ketakutan.
19:22Wah, jangan-jangan ini karatnya, bisa mati nanti saya begitu.
19:27Lalu saya kasih betadik, lalu saya pergi membeli ansaplasnya.
19:34Ketika saya mau ansaplas, ternyata yang tidak saya ketahui dan tidak saya rasa sakit.
19:39Ada satu di bagian kukunya juga ternyata tertusuk dan lebih dalam lagi dari yang pertama itu.
19:50Dalam kekhawatiran saya, saya cepat-cepat pergi ke dokter Hendrina.
19:55Ibu, tolong di tangan saya.
19:58Lalu dikasih betadik, dites, apakah ada di sana benda tajamnya yang ketinggalan dari karat paku itu.
20:07Tutupkan sama Ibu Hendrina.
20:09Oh, sakit.
20:12Saya mau bilang sakit, bingung juga.
20:15Karena saya bisa menahan rasa sakit itu.
20:19Hai Pak Tony, bilang sakit apa enggak?
20:21Saya bingung.
20:21Saya mau bilang apa ya?
20:22Saya rasa tertekan saja bu.
20:24Nyeri enggak?
20:25Oh enggak.
20:26Oh berarti tidak ada benda yang lain di situ.
20:29Lalu dibersihkan saja.
20:32Lalu dikasih hansiplas.
20:35Lalu kemudian saya dengan Ibu Nita pada sore itu,
20:38kemanahan.
20:40Bermaksud pola raga.
20:43Saya biasanya jogging, tapi hari itu saya hanya jalan kaki.
20:48Yang bisa saya tempuh hanya dua kilometer.
20:51Satu keliling luar daripada manahan itu.
20:56Biasanya bisa sampai lima sampai tujuh kilometer saya.
21:00Tapi kali itu enggak sanggup lagi.
21:03Karena apa?
21:03Mulai start itu ini, ini nyut-nyutan Bapak Ibu sudah sekalian.
21:08Nyut-nyutan.
21:10Waduh.
21:11Nyut-nyutan terus.
21:12Terakhir tiba di parkiran.
21:15Udah selesai.
21:16Bapak belum lanjut?
21:18Biasanya lanjut.
21:18Enggak ini sudah nyut-nyut sekali.
21:21Enggak kuat saya.
21:22Pulang.
21:23Sampai malam juga tetap nyut-nyutan Bapak Ibu sudah sekalian.
21:26Itu tertusuk kecil.
21:29Apa yang mau saya katakan dari cerita ini?
21:34Kita tahu arahnya bukan?
21:37Kristus itu dipaku kakinya.
21:41Tangannya.
21:44Saya membayangkan betapa besar kasih Tuhan.
21:49Menahankan itu.
21:50Hanya untuk memberi kemenangan kepada kita.
21:54Lalu saya pikir-pikir Tuhan apa maksudnya?
21:56Tanganmu itu harus dilukai dan berdarah.
22:03Ini di dalam pikiran saya secara alegoris begini Bapak Ibu sudah sekalian.
22:08Tadi kan racun dosa itu telah tertusuk, tertikam di dalam hidup manusia bukan?
22:14Supaya racun itu keluar bagaimana caranya?
22:19Itu darah dengan racun harus dikeluarkan.
22:23Caranya bagaimana?
22:23Bagian tubuh itu harus diperbesar lagi lukanya itu.
22:27Supaya racun itu keluar.
22:29Ini pikiran saya secara alegoris Bapak Ibu sudah sekalian.
22:34Dan Kristus itu harus mengeluarkan darahnya.
22:37Untuk mengeluarkan racun dosa di dalam seluruh umatnya itu.
22:41Supaya mereka bisa dipulihkan kembali Bapak Ibu sudah sekalian.
22:44Dan itu perjuangan daripada Kristus.
22:49Untuk mencapai kemenangan itu pengorbanannya luar biasa.
22:54Pengorbanannya luar biasa.
22:56Dan kemudian kita lihat di dalam bagian ayat ini Bapak Ibu sudah sekalian.
23:03Seperti yang sudah saya katakan di atas.
23:05Bahwa kemenangan dan keselamatan itu diberikan berdasarkan anugerah.
23:10Bukan usaha kita.
23:12Kemenangan kita di dalam Kristus kita tidak capai melalui apa?
23:17Melalui moralitas? Tidak.
23:20Melalui ketaatan? Tidak.
23:22Melalui hukum? Tidak.
23:23Itu hanya semata-mata anugerah daripada Tuhan.
23:28Di dalam Kristus yang diberikan kepada kita.
23:32Itu kasih yang luar biasa.
23:35Tidak ada orang yang mencintai penjahat Bapak Ibu sudah sekalian.
23:39Tapi Tuhan mau mencintai kita orang jahat ini.
23:43Pikiran kita yang jahat, tangan kita yang jahat, kaki kita yang jahat, hidup kita yang jahat.
23:50Dia berikan cuma-cuma penebusan keselamatan itu di dalam hidup kita.
23:59Sungguh luar biasa apa yang Tuhan berikan kepada kita.
24:04Dan dari ayat ini muncul pemikiran secara iman.
24:07Pengharapan akan kebangkitan kita Bapak Ibu sudah sekalian.
24:12Ayat ini menegaskan bahwa kematian bukanlah akhir.
24:17Tidak.
24:18Orang percaya, kelak tubuhnya yang mati akan mengalami kebangkitan dan hidup kekal bersama Tuhan.
24:28Masih ingat dan segar dalam ingatan saya dalam persiapan perjamuan kudus pada hari Kamis Putih.
24:37Dimana Petrus berkata, Tuhan masakan engkau akan membersihkan, memandikan, membersihkan kakiku yang kotor.
24:46Tuhan Yesus berkata, jikalau aku tidak membersihkan kakimu, engkau tidak akan memperoleh bagian bersamaku di surga.
24:58Langsung cepat terjadi transformasi pemikiran daripada Petrus.
25:02Oh Tuhan kalau demikian, jangan hanya kakiku, seluruh tubuhku bersihkanlah.
25:09Bapak Ibu sudah sekalian, dengan kematian Kristus dan kebangkitannya, memberi pengharapan kepada kita.
25:19Satu kerang, kita meninggal, kita wafat, tidak tahu kapan Bapak Ibu sudah sekalian.
25:26Satu tempat di surga dijaminkan kepada kita.
25:29Maka oleh karena itu, penerapan apakah yang dapat kita nyatakan di dalam kehidupan kita sehari-hari Bapak Ibu sudah sekalian,
25:40melalui ayat yang kita baca ini.
25:43Yang pertama yang bisa saya katakan adalah, hiduplah tanpa takut akan kematian.
25:51Orang percaya tidak lagi diperbudak oleh ketakutan akan kematian.
25:55Dan itu membentuk cara hidup kita dengan penuh keberanian dan sukacita di dalam Kristus.
26:03Saudara ingat perempuan, wanita janda sarfat di dalam satu Raja-Raja 17, ayat 7-24,
26:15musim kering tiga setengah tahun.
26:17Tuhan memerintahkan Elia, pergilah kepada janda sarfat.
26:22Tapi Tuhan tidak memberitahukan sesuatu kepada janda sarfat, bahwa dia akan menerima Nabi.
26:30Elia berkata kepada janda, saya perlu makan, berilah roti, berilah minuman.
26:37Dan janda sarfat itu berkata, yang kami punya hanya persediaan hari ini.
26:45Kalau saya beri untukmu, kami akan mati.
26:50Berilah.
26:52Dan janda sarfat itu memberikan.
26:55Dan tahu apa yang terjadi Bapak Ibu sudah sekalian.
26:57Setiap hari, selama Elia berada di rumah itu, tiga setengah tahun.
27:04Tepung dan minyak tidak pernah habis.
27:08Itu artinya Bapak Ibu sudah sekalian, Tuhan memelihara janda ini.
27:12Tuhan memelihara Nabi ini di dalam musim kering.
27:15Selama tiga setengah tahun.
27:18Tuhan begitu baik.
27:19Tapi persoalan yang dihadapi janda sarfat itu tidak hanya masalah, kurangnya roti dan minyak.
27:32Sebelum berakhir musim kering tanpa hujan tiga setengah tahun, anaknya meninggal.
27:42Lalu janda sarfat itu komplain kepada Nabi.
27:46Nabi, engkau datang ke rumah kami ini hanya untuk membawa celaka.
27:53Lihatlah anakku mati.
27:56Tetapi sedihnya janda itu.
27:59Tapi kemudian Elia, tanpa banyak bicara, dia membawa anak itu ke atas.
28:05Lalu dia berdoa.
28:07Dan bangkitlah anak itu.
28:09Hidup kembali.
28:10Dan dia serahkan kepada janda sarfat itu.
28:14Ketika ketakutannya dia bukan hanya soal makanan, tapi soal kehidupan.
28:21Tapi ketika Tuhan hadir di situ, Bapak Ibu saudara sekalian, ada kebangkitan.
28:26Kalau Elia membangkitkan satu anak muda, Nabi Yesus di dalam Matius 51, di dalam Matius 27 ayat 51 sampai 53 disebutkan.
28:43Ketika Yesus mati, disalipkan saudara apa yang terjadi, kubur banyak orang kudus terbuka dan bangkit Bapak Ibu saudara sekalian.
28:56Dan orang-orang ini menunjukkan dirinya kepada keluarganya Bapak Ibu saudara sekalian.
29:02Saudara ini mengajar kita tentang kebangkitan Kristus.
29:05Jangan takut dengan kematian.
29:09Yang kedua Bapak Ibu saudara sekalian, kesadaran akan anugerah Tuhan.
29:14Karena kemenangan itu adalah anugerah.
29:17Dan respon kita adalah bersyukur.
29:20Bukan kesombongan rohani.
29:22Iman sejati kita memancarkan dari hati yang berterima kasih atas kebangkitan yang Tuhan berikan kepada kita.
29:29Di dalam 2 Raja 4, ayat 8 sampai 37, diceritakan juga Bapak Ibu saudara sekalian.
29:39Seorang perempuan sunem yang sangat mencintai Tuhan karena suaminya juga adalah seorang Nabi.
29:46Mereka kaya.
29:49Lalu mereka menjamu Elisa yang tiap hari lewat dari depan rumahnya minta makan.
29:53Lalu perempuan sunem ini yang tidak disebut namanya, dia menyediakan kamar, dia menyediakan meja, dia menyediakan makanan tiap hari untuk Elisa.
30:06Lalu Elisa memberitahu kepada bujangnya Gehazi, tanya kepada perempuan sunem itu apa yang dia perlukan.
30:13Lalu perempuan sunem itu berkata, saya sebenarnya tidak memerlukan apapun karena saya sudah puas dengan kehidupan saya sekarang ini.
30:28Ada satu terjemahan yang lain disebutkan di sana.
30:30Saya sudah puas dengan kehidupan saya, saya percaya kepada Tuhan, saya memiliki kekayaan dan saya membagikan kepada hamba-hamba Tuhan.
30:37Tapi Elisa berkata, tahun depan seperti ini engkau yang mandul akan melahirkan.
30:48Benar Bapak Ibu Saudara sekalian, tahun berikutnya perempuan sunem itu melahirkan anak.
30:54Dan mereka sangat senang dan ada penghiburan, ada bonus, ada tambahan berkat yang luar biasa.
31:02Eh tapi kemudian tiba-tiba kepala anak itu sakit.
31:07Kadang-kadang sakit kerasa tidak tahu penyakitnya tidak disebutkan di dalam hal kita.
31:14Tapi karena penyakit kepala itu, akhirnya anak itu meninggal.
31:20Dan kemudian ibu perempuan sunem ini membawanya ke kamar atas, dia letakkan di situ.
31:26Dan dia pergi mencari Elisa.
31:30Dan tutup secara spiritual dia mencari Tuhan.
31:33Suaminya berkata kepada perempuan sunem ini, ibu ini tidak waktunya mencari Nabi itu.
31:41Ini tidak waktunya, dia sedang tidak tahu apa kesibukannya.
31:44Tapi dia terus mencari Nabi Elisa.
31:48Ketika bertemu perempuan sunem itu berkata,
31:51Nabi Elisa, betul kan?
31:54Sebenarnya aku tidak meminta apapun.
31:58Tapi engkau memberikan anak kepadaku.
32:00Dan sekarang anak itu sudah mati.
32:04Sudah meninggal.
32:07Tanpa banyak bicara Elisa pergi ke rumah itu.
32:09Dan Elisa pergi ke lantai dua dan mendoakan anaknya.
32:18Dan hidup kembali, bangkit kembali.
32:24Suatu narasi yang begitu indah, sebelum Kristus datang ke dunia ini,
32:31seorang Nabi pun punya kuasa untuk membangkitkan melalui doanya kepada Tuhan,
32:37Bapak Ibu Sudah sekalian.
32:39Apalagi Yesus Kristus itu,
32:42yang adalah sumber kehidupan dan kebangkitan itu.
32:46Tidak hanya satu, dua, tiga,
32:48dia membangkitkan banyak umat pilihan,
32:52Bapak Ibu Sudah sekalian.
32:54Anugerah yang Tuhan berikan kepada kita.
32:58Dan contoh yang terakhir,
32:59di dalam Yohanes 11 ayat 25-26,
33:02kita tahu ceritanya,
33:03Lazarus,
33:05membangkitkan oleh Tuhan.
33:07Dan semua mata daripada orang Yahudi menyaksikan.
33:14Tapi kemudian,
33:16mereka semua yang saya sebutkan cerita-cerita ini,
33:20tiga orang yang dibangkitkan,
33:21toh tetap mati lagi.
33:26Di dalam pemahaman saya,
33:28Bapak Ibu Sudah sekalian,
33:30sebelum mereka mati untuk kedua kalinya,
33:33mereka mengenal Tuhan.
33:34Mereka semakin mencintai Tuhan.
33:38Mereka semakin dekat dengan Tuhan.
33:41Dan mereka tahu artinya bahwa
33:42kematian itu adalah sesuatu yang menyakitkan.
33:46Maka ketika mereka memperoleh kebangkitan hidup itu,
33:49mereka mempertahankan hidup mereka
33:51untuk tetap setia mengenal Tuhan.
33:54yang kita sebutkan dengan
33:56mempertahankan kekudusan dan kesucian hidup Bapak Ibu Sudah sekalian.
34:02Sebenarnya inilah ujung daripada berita,
34:05daripada kebangkitan
34:06yang disampaikan Paulus.
34:08Jikalau kita sudah memahami bahwa
34:13suatu kelak,
34:15kebangkitan itu diberikan di dalam hidup kita,
34:18setelah kita mati.
34:20Sebelum menemui ajal itu,
34:22Paulus sebenarnya berkata,
34:23terus menerus di dalam surat-suratnya,
34:26kejarlah kekudusan.
34:29Hiduplah di dalam kesucian.
34:30Jangan lagi hidup di dalam dosa,
34:34karena dosa itu mematikan.
34:38Dalam surat Yohanes,
34:40di dalam wahyu Bapak Ibu Sudah sekalian,
34:42ini berulang kali disebutkan,
34:44bahwa orang-orang yang setia kepada Kristus
34:46harus mempertahankan
34:50kekudusan hidupnya,
34:53supaya dia tidak didakwa oleh Iblis.
34:58Paulus berkata di dalam bagian akhir
35:00ayat 58.
35:02Karena kemenangan itu sudah kita peroleh,
35:05karena jaminan kebangkitan itu
35:07sudah diberikan kepada kita oleh kemenangan Kristus,
35:10maka apa yang harus dilakukan?
35:12Lakukanlah misi,
35:15lakukanlah pelayanan,
35:18beritakanlah kebangkitan itu.
35:20Bagaimana memberitakannya?
35:21Giatlah segiat-giatnya,
35:24habiskan hidupmu,
35:26habiskan tenagamu,
35:28habiskan danamu,
35:29habiskan seluruh hidupmu,
35:31hanya memberitakan Injil,
35:34Yesus Kristus,
35:36yang memberikan kemenangan atas kematian.
35:39Lalu Paulus memberikan bagian yang terakhir,
35:45suatu penghiburan bagi kita,
35:47bahwa pelayanan kita tidak akan sia-sia.
35:52Artinya sebenarnya di dalam bahasa aslinya,
35:55bahwa setiap pelayanan kita lakukan,
35:57apapun itu demi Kristus,
35:58kita akan memperoleh upahnya,
36:02kita akan memperoleh komisinya.
36:08Inilah menjadi renungan kita,
36:10Bapak Ibu Sudari sekalian,
36:11di dalam perayaan pasca hari ini.
36:13Sekali lagi saya mau mengatakan,
36:15kematian bukan lagi akhir yang menakutkan,
36:19melainkan pintu menuju kemenangan kekal dalam Kristus.
36:22Di tengah dunia yang penuh dengan penderitaan dan kematian,
36:26dari kematian.
36:29Kabar baik dari 1 Korintus 15,
36:32ayat 57 sampai 55 sampai 57,
36:37itu menggemakan suatu nyanyian.
36:40Nyanyiannya apa?
36:42Syukur kepada Tuhan,
36:44yang telah memberikan kepada kita,
36:48kemenangan oleh Yesus Kristus.
36:52Ketika saya mempersiapkan khutbah ini Bapak Ibu Sudari sekalian,
36:57saya mendapatkan referensi dari pendeta-pendeta yang menurut saya sangat sales sekali,
37:02dia berkata,
37:03supaya ayat ini menjadi bagianmu,
37:08minta jemaatmu,
37:09menggantikan kata kita dengan namamu di sana,
37:13di dalam ayat 57.
37:16Jadi kita membacanya demikian,
37:18syukur kepada Tuhan,
37:19yang telah memberikan kepada saya,
37:24Tony,
37:26kemenangan oleh Yesus Kristus,
37:28Tuhannya Tony.
37:31Bapak Ibu Sudari sekalian,
37:32saya mengajak kita membaca ayat itu dengan menggantikan namanya,
37:36karena saya terinspirasi dari hamba Tuhan yang menyebutkan itu,
37:39supaya ayat itu menjadi bagian kita,
37:43supaya kebangkitan Kristus itu menjadi bagian kita,
37:46gantilah kata kita itu dengan nama kita masing-masing.
37:51ya, kita membaca ayat itu masing-masing,
37:56kata kita itu ganti namamu,
37:58dengan Pak Lili,
37:59dengan Neva,
38:00dengan Jonathan,
38:02dengan Risma,
38:04serentak deh,
38:05kata kita itu berarti tidak akan terdengar kata kita,
38:08kecuali nama kita masing-masing ya.
38:10Kita baca bersama-sama,
38:111, 2, 3,
38:14ya.
38:15Tetapi syukur kepada Allah,
38:18yang telah memberikan kepada Tony,
38:21kemenangan oleh Yesus Kristus,
38:23Tuhan kita.
38:26Kiranya firman ini menjadi bagian kita.
38:33Saudara,
38:36di kampung saya,
38:38pada waktu Pasca,
38:41mereka ibadah di mana?
38:43Bukan di gereja.
38:46Mereka beribadah di kuburan.
38:50Mengingat kebangkitan Kristus.
38:55Saudara,
38:55yang mau saya persoalkan,
38:56bukan soal lokasi di mana beribadah.
38:58Di mana beribadah,
38:59ya di kuburan juga bisa.
39:02Tetapi yang menjadi persoalan,
39:04mengapa beribadah di kuburan itu?
39:08Setelah saya dewasa,
39:09Bapak-Ibu saudari sekalian,
39:11saya melakukan survei kepada gereja-gereja setempat,
39:15mengapa beribadah di kuburan?
39:17Sebagian besar berkata,
39:20bahwa keluarganya,
39:22mendiang itu,
39:23masih ada di bawah kubur itu.
39:27Masih ada di kuburan itu.
39:29Tapi menurut firman Tuhan,
39:33yang kita baca apa?
39:34Setiap orang yang mati di dalam Kristus,
39:38mereka sudah ada di sorga,
39:41tidak ada lagi di kuburan.
39:43Oleh karena itu,
39:46saya mau berkata untuk mengenang keluargamu,
39:49jangan kenang dia masih ada di dalam kuburan.
39:53Oleh karena itu,
39:54kurang-kurangilah pergi nyekar,
39:56Bapak-Ibu saudari sekalian.
39:57Mari kita berdoa.
39:59Bapak di dalam sorga kami bersyukur
40:01untuk kemenangan Kristus
40:03atas kematian yang sudah ditaklukkan.
40:06Demikian juga kepada kami,
40:07ya Tuhan.
40:08Biarlah kami meyakini.
40:13Biarlah kami tidak ragu
40:14seperti orang-orang Kristus
40:15yang pernah ragu
40:16atas kebangkitan Kristus.
40:19Yang bagi mereka juga
40:20tidak mungkin ada kebangkitan.
40:23Namun hari ini,
40:24roh kudusmu memetraikan bagi kami.
40:27Bahwa kebangkitan itu pasti.
40:30Kebangkitan orang percaya itu
40:31sangat mutlak
40:32oleh karena karya Kristus.
40:34Bukan karena karya kami.
40:36hari ini kami diperoleh
40:39kebangkitan yang pasti.
40:40Hidup yang kekal di dalam Engkau.
40:42Berkati kami semuanya Tuhan
40:44dan ajarlah kami untuk dapat
40:46mempraktekkan kuasa kebangkitan itu
40:49dalam hidup kami masing-masing.
40:51Dalam nama Tuhan Yesus Kristus
40:53kami berdoa.
40:54Amin.
40:55Terima kasih.
40:57Terima kasih.
40:58Terima kasih.