Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • kemarin dulu
KOMPAS.TV - Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar mengucapkan duka mendalam atas wafatnya Paus Fransiskus.

Paus Fransiskus meninggal dunia pada usia 88 tahun, Senin (21/4/2025) pagi waktu setempat. Kabar duka tersebut disampaikan oleh Kardinal Kevin Farrell yang menjabat sebagai Camerlengo Gereja Katolik Roma.

Imam Besar Masjid Istiqlal, Nasaruddin Umar, menyampaikan bahwa jasa-jasa Paus Fransiskus tidak akan terlupakan, termasuk hubungan persahabatan yang telah terjalin antara Paus dan Indonesia.

Ia berharap umat Katolik yang ditinggalkan dapat tabah menghadapi masa duka ini dan mengingat semua pesan damai yang dibawa Paus semasa hidupnya.

Selamat jalan, Pope Francis. Terima kasih atas keteladanan dan pesan damai yang telah Engkau tinggalkan.

#pausfransiskus #menag #katolik #pausmeninggal

Baca Juga Paus Fransiskus Meninggal, Apa yang Terjadi Selanjutnya? Begini Penjelasan Dubes RI untuk Vatikan di https://www.kompas.tv/internasional/588311/paus-fransiskus-meninggal-apa-yang-terjadi-selanjutnya-begini-penjelasan-dubes-ri-untuk-vatikan

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/588318/menag-nasaruddin-ungkap-kenangan-manis-bersama-paus-fransiskus-beri-pesan-bagi-umat-katolik
Transkrip
00:00Mas Yosi, kita juga sudah tersambung melalui sambungan telepon bersama dengan Menteri Agama, Pak Nasaruddin Umar.
00:06Pak Nasaruddin, selamat sore.
00:11Halo, Assalamualaikum.
00:13Waalaikumsalam.
00:14Waalaikumsalam.
00:15Pak Nasaruddin, apa yang bisa Anda sampaikan juga kepada umat katolik di Indonesia setelah mendengar kabar duka ini?
00:24Saya sangat kaget karena tadi pagi ini barusan saya dapat tutusan dari beliau.
00:31Mengundang saya untuk ada acara pertemuan dengan Patikan ya, beliau di paus di bulan September akan datang.
00:39Tadi pagi ya, sama mesin dari Korea ya, dari tali langsung.
00:46Jadi jam 9 tadi pagi ya.
00:51Nah saya katakan mudah-mudahan saya masih bisa berjumpa lagi nanti di Patikan pada bulan itu karena beliau kan sakit-sakitan.
00:59Lalu iya mudah-mudahan, tapi sekarang sudah mulai bagus karena sudah keluar dari rumah sakit.
01:04Nah betapa kagetnya saya, suratnya masih ada di kantong saya.
01:09Beliau mengundang saya dalam acara di Patikan itu.
01:14Nah mendengarkan kabar ini tentu saja saya sangat kaget ya kan.
01:17Kenapa? Karena banyak sekali kenangan yang saya tidak bisa lupakan ya.
01:21Terutama perjumpaan saya dengan di Istiqlal itu.
01:27Dan menjadi foto saya atau menjadi foto of the year di tahun 2024 ya.
01:35Nah poin yang pertama saya ingin kesankan kepada para pemirsa sosok figur.
01:41Kedalaman cintanya beliau ya, ketulusan cintanya itu kepada umat bangsa Indonesia walaupun beda agama.
01:51Tetapi saya merasakan ketulusan dari genggaman tangan beliau ketika jabat tangan.
01:57Itu bukan sekedar jabat tangan, tapi dia pegang erat tangan saya kan.
02:01Pegang sampai tidak mau lepas.
02:03Saya juga pegang erat.
02:04Nah itu bagi saya itu simbol ke ada stressing di situ, penekanan di situ.
02:11Nah kemudian masuk di terowongan Istiqlal itu ya, sampai di lipnya kita belum turun.
02:20Saya jelaskan bahwa ini terowongan ini dari arah masjid Istiqlal itu ada sayup-sayup kedengaran bunyi beduk.
02:28Tapi dari arah katedral itu ada sayup-sayup kedengaran bunyi lonceng.
02:34Tapi di tengah perjumpaan itu nanti ada persautan antara bunyi beduk dengan bunyi lonceng.
02:43Jadi sangat indah dengan lagu-lagu instrumentaliannya itu ya.
02:47Ada AC-nya, kemudian juga bisa dipakai untuk ruang pertemuan.
02:50Kami sering gunakan untuk interface meeting.
02:53Jadi sangat apresi.
02:55Saya pakai bahasa Inggris tapi kurang direspon.
02:59Akhirnya saya diberitahu oleh penerjemah.
03:01Pak itu lama, pernah lama tinggal di Timur Tengah.
03:05Di Suri atau Sudan, saya lupa ya.
03:07Nah begitu saya bahasa Arab, eh direspon.
03:10Jadi ternyata beliau bahasa Arabnya lebih bisa daripada bahasa Inggris.
03:14Bahasa Inggris saya nggak direspon.
03:16Tapi bahasa Arab saya direspon.
03:18Jadi saya bercakap bahasa Arab, akhirnya translaternya itu mengatakan
03:22kalau begitu saya nggak usah terjemahkan.
03:24Pak, ya ya udah nggak usah.
03:25Dia ternyata paham bahasa Arab.
03:28Saya mencoba menjelaskan istiqlal dengan versi bahasa Arab ya.
03:33Dan dia ngerti.
03:35Kemudian juga yang kedua sangat terkesan ya.
03:40Tenyumnya itu masih kebayang-bayang di wajah saya itu ya.
03:43Ketika kita mendeklarasikan poin-poin persepakatan istiklal katedral itu ya.
03:50Dan itu luar biasa.
03:52Itu dijadikan tema konferensi di Uzbekistan, di Amerika, dan juga di Bali.
03:58Dan beberapa tempat yang lain.
04:00Saya ke Mesir juga.
04:02Saya berfoto dengan pimpinan Al-Azhar.
04:04Oh, masa cuma pos bisa berfoto dengan Anda?
04:08Kami juga punya.
04:10Akhirnya satu persatu Sheikh di situ berfoto dengan saya.
04:13Karena istilahnya masa cuma pos berfoto.
04:16Kita juga boleh berfoto dengan imam besar.
04:19Jadi foto-foto kami juga dipopuler di Mesir juga.
04:23Dan di Dubai.
04:25Dan kemarin di Amerika ya.
04:26Dan dampaknya lebih jauh ya.
04:31Istiqlal diminta jadi model masjid yang kami diminta untuk memberikan model masjid yang ada di Amerika Latin dan di Afrika.
04:42Dan itu sponsor PBB, United Nations di New York.
04:46Nah, jadi luas sekali pengaruhnya itu.
04:49Dan kata teman-teman di Amerika, ini baru pertama kali ada simbauan menggunakan bahasa agama untuk meleserikan lingkungan.
05:00Dan poin yang ketiga itu sangat penting ya.
05:04Dan itu kita menggunakan bahasa agama untuk mengajak para umat kita, agama apapun, untuk menyayangi planet, untuk menyayangi planet kita.
05:15Bagaimana mencegah datangnya kiamat.
05:17Karena kalau dalam Abrahamic religion, Yahudi, Nasrani, dan Islam percaya akan ada hari kebangkitan kan.
05:26Percaya juga akan ada hari kiamat.
05:28Nah, jadi bahasa kami bahwa salah satu upaya untuk menunda hari kiamat itu adalah kita menggunakan penyelamatan alam.
05:37Ya, karena setiap ayat-ayat Quran, ayat Bible juga ada bahwa rusaknya alam itu karena tangan-tangan jahilnya anak manusia ini kan.
05:45Nah, jadi kita menggunakan bahasa agama mengajak kepada para umat beragama untuk save planet ini.
05:53Jadi kita jangan sampai melakukan perusahaan alam, lingkungan, sebab itu menyangkut masalah keselamatan, kesehatan anak cucu kita juga di masyarakat datang.
06:01Terima kasih.

Dianjurkan