Virgin Territory (2007) adalah film komedi romantis yang dibumbui dengan petualangan dan elemen erotis. Film ini disutradarai oleh David Leland dan dibintangi oleh Hayden Christensen, Mischa Barton, dan Tim Roth. Ceritanya diangkat secara longgar dari The Decameron, karya klasik Giovanni Boccaccio.
Sinopsis singkat: Berlatar di Italia abad ke-14 selama wabah Black Death, film ini mengikuti sekelompok muda-mudi bangsawan yang mencari perlindungan di sebuah villa di pedesaan. Di tengah upaya mereka menghindari wabah, mereka justru terlibat dalam cinta, nafsu, dan intrik. Lorenzo (Hayden Christensen), seorang petualang tampan, dan Pampinea (Mischa Barton), seorang wanita bangsawan yang dijodohkan secara paksa, saling tertarik, tapi jalan mereka menuju cinta tidaklah mudah.
#VirginTerritory #2007Film #MedievalRomCom #PeriodRomance #InjihPuniko
Sinopsis singkat: Berlatar di Italia abad ke-14 selama wabah Black Death, film ini mengikuti sekelompok muda-mudi bangsawan yang mencari perlindungan di sebuah villa di pedesaan. Di tengah upaya mereka menghindari wabah, mereka justru terlibat dalam cinta, nafsu, dan intrik. Lorenzo (Hayden Christensen), seorang petualang tampan, dan Pampinea (Mischa Barton), seorang wanita bangsawan yang dijodohkan secara paksa, saling tertarik, tapi jalan mereka menuju cinta tidaklah mudah.
#VirginTerritory #2007Film #MedievalRomCom #PeriodRomance #InjihPuniko
Kategori
😹
KesenanganTranskrip
00:00Oh my God, I've never seen one before.
00:03Gentlemen, let's hear it for Fidemina's breast.
00:07What about that?
00:09Say boys.
00:10What about that?
00:12Say boys.
00:19Film ini berlatar di Florencia, Italia, yang tengah dilanda wabah Black Death.
00:24Di tengah kekacauan kota, beberapa anak muda dari kalangan bangsawan dan rakyat jelata
00:29mereka mencari cara untuk melarikan diri dari kota.
00:33Tapi mereka terdampar di sebuah biara yang berpenghuni adalah kaum Hawa
00:37yang belum pernah tersentuh oleh kaum Adam.
00:40Bagaimana kisah selanjutnya sang pemuda tersebut?
00:43Mari ikuti rangkumannya bersama Inji Puniko Channel.
00:48Sebelum menonton videonya, dukung channel ini dengan cara like, comment, and subscribe.
00:59Judul filmnya ini ya guys, yang telah rilis pada tahun 2007.
01:08Mulai dari lonceng kematian yang bergema di Florencia, Italia, yang telah dilanda wabah mematikan.
01:14Jalanan yang dulu dipenuhi pedagang dan seniman, kini kosong menyiksakan aroma penyakit dan keputus asaan.
01:20Dalam situasi ini kita diperkenalkan kepada Pampine Anastagi,
01:25ia seorang bangsawan muda yang kehilangan keluarganya di saat wabah melanda.
01:30Ayahnya meninggalkan utang besar kepada Gerbino de la Rata,
01:33ia bangsawan serakah yang menggunakan keadaan ini untuk memaksanya menikah.
01:38Di tengah kepanikannya, Pampine memohon perlindungan di sebuah biara terpencil di luar kota.
01:43Sebelum pergi, ia mengirim surat kepada Kaun Densky, tunangannya yang masih dalam perjalanan dari Rusia.
01:50Berharap ia datang untuk menyelamatkannya.
01:53Di sisi lain, kota Lorenzo de Lamberti adalah seorang pemuda tampan yang dikenal karena pesona dan keberaniannya.
02:01Sayangnya pesonanya telah membawa masalah setelah ia ketahuan memiliki hubungan terlarang dengan seorang wanita bangsawan.
02:08Untuk menghindari kemarahan keluarganya, Lorenzo melarikan diri dari Florence.
02:12Di tengah pelariannya, ia mendengar desah-desus tentang seorang wanita cantik bernama Pampine yang juga melarikan diri ke pedesaan.
02:20Dalam pelariannya, Lorenzo secara tidak sengaja tiba di biara yang sama tempat Pampine bersembunyi.
02:27Dan Lorenzo berpura-pura menjadi biarawan.
02:30Di dalam biara yang dipenuhi bidadari, Lorenzo menjadi rebutan.
02:33Para bidadari suka dengan pisang raja nangka yang berbentuk dewa renggu.
02:37Lama-kelamaan, Lorenzo semakin betah dengan kue apem yang selalu disukuhkan oleh para bidadari.
02:43Namun penyamarannya tak sepenuhnya berhasil.
02:46Pampine segera menyadari bahwa dia bukan seorang biarawan sejati.
02:50Awalnya Pampine tidak menyukai Lorenzo.
02:53Baginya Lorenzo adalah pria yang sembrono.
02:55Tidak bertanggung jawab dan hanya mencari kesenangan.
02:58Di sisi lain, Lorenzo menganggap Pampine sebagai wanita yang terlalu angkuh dan penuh prasangka.
03:03He won't rest until you're dead.
03:07Put the hell out.
03:24I am here.
03:30I am.
03:31I'm saving myself.
03:32There.
03:34Look, you're forgiving with the proper kid.
03:36I'm very proud of my virginity, Alyssa.
03:41See what they want.
03:42Quick, quick before.
03:43I think they're waving at me.
03:44Namun keduanya harus saling bekerja sama saat mereka menyadari bahwa Gerbino telah mengetahui lokasi biara dan sedang dalam perjalanan untuk menculik Pampine.
03:55Ketika Gerbino tiba di biara bersama pasukannya, Lorenzo dan para biarawati merancang serangkaian jebakan untuk melindungi Pampine.
04:03Adegan ini menjadi penuh humor ketika Lorenzo dengan karakternya yang cerdik menggunakan cara-cara tidak biasa untuk menggagalkan usaha Gerbino.
04:12Misalnya ia menyembunyikan Pampine di ruang penyimpanan anggur, memanipulasi para penjaga Gerbino dengan cerita dusta dan bahkan memanfaatkan kostum biarawan untuk mengecoh lawannya.
04:24Di sela-sela kekacauan ini, Lorenzo mulai menunjukkan sisi dirinya yang lebih tulus.
04:30Pampine yang awalnya menganggap Lorenzo hanya sebagai pengacau mulai melihat keberanian dan kebaikan dalam dirinya, alias kisah cinta mulai tumbuh.
04:39Di malam yang tenang setelah kekacauan siang hari, Lorenzo dan Pampine berbincang di taman biara.
04:44Lorenzo berbagi cerita tentang kehidupannya yang penuh dengan kebebasan namun tanpa arah, sementara Pampine menceritakan tekanan yang ia alami sejak keluarganya meninggal.
04:54Adekan ini menjadi momen penting bagi keduanya untuk mulai saling memahami.
04:58Namun Pampine tetap menjaga jarak, mengingat ia telah bertunangan dengan Count Densky.
05:03Meski hatinya mulai condong pada Lorenzo, ia merasa terikat oleh janjinya kepada tunangannya yang belum pernah ia temui.
05:10Gerbino yang semakin frustasi karena gagal menculik Pampine, memutuskan untuk menyerang biara secara langsung.
05:17Dalam adekan penuh aksi, Lorenzo dan Pampine memimpin para penghuni biara untuk melawan Gerbino dan pasukannya.
05:24Adekan ini dipenuhi momen lucu ketika para biarawati menggunakan alat-alat sederhana untuk melawan,
05:29seperti melempar roti basi dan mengunci pintu gerbang dengan salib kayu.
05:33Terima kasih telah menonton!
06:03Tepat ketika Lorenzo berhasil mengusir Gerbino, Count Densky tiba di biara dengan iringan-iringan pasukannya.
06:12Pampine berada di persimpangan besar, harus memilih antara janji lamanya dengan Count Densky atau perasaan barunya untuk Lorenzo.
06:20Count Densky, seorang pria terhormat dan baik hati, menyadari bahwa Pampine tidak mencintainya dalam momen yang mengharukan ia memilih untuk mundur,
06:28mengatakan bahwa cinta sejati tidak dapat dipaksakan.
06:31Lorenzo yang mengira Pampine akan meninggalkannya, terkejut ketika Pampine memutuskan untuk mengikutinya.
06:37Tunggu Lorenzo!
06:39Tunggu Lorenzo!
06:41Tunggu Lorenzo!
06:48Gino!
06:49Saya tidak harap melihat Anda.
06:52Tunggu Tunggu.
06:58Tunggu Tunggu.
06:59Gerbino yang tidak terima dengan kekalahan ini kembali untuk menyerang Lorenzo
07:08Dalam duel satu lawan satu, Lorenzo akhirnya mengalahkan Gerbino dengan kecerdikannya, bukan hanya kekuatan fisik
07:15Pampene dan Lorenzo akhirnya bersatu, menikah dalam sebuah upacara sederhana di biara
07:21Para biarawati yang sebelumnya skeptis terhadap Lorenzo, kini merayakan pernikahan tersebut dengan penuh sukacita
07:28Count Densky, meski patah hati, memberikan restunya kepada Pampene dan kembali ke Rusia dengan martabatnya
07:34Film ditutup dengan pesta di halaman biara, di mana tawa, tarian, dan nyanyian menutup kisah yang penuh cinta
07:57Petualangan dan komedi
07:58Cerita ini dirancang untuk menggambarkan romansa dan petualangan dengan detail yang cukup mengharukan
08:04Ditambah lagi banyak semangka yang super-super bikin petah nontonnya
08:08Tapi ingat ya guys, harus sudah gede lho
08:10Jumpa kembali di rangkuman film berikutnya
08:13Terima kasih
08:13I'm a holy father in search of a place for contemplation and prayer
08:21Wait, Lorenzo
08:24Having fun?
08:28What was it you say?
08:29Where are you traveling?
08:31To a wedding
08:32But you can
08:35But he's only a boy
08:36I'm a boy