Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 6 hari yang lalu
KOMPAS.TV - Indonesia terdampak langsung dan tidak langsung ketika "Gemini dan Gemini" terlibat perang tarif yang mengacak-acak tatanan perdagangan dunia.

Yang dimaksud "Gemini dan Gemini" adalah Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinpingdua pemimpin yang lahir di bawah zodiak Geminiyang terlibat dalam perang dagang besar antara dua negara adidaya.

Lalu, bagaimana posisi Indonesia dalam ketegangan ekonomi global ini?

Berikut ulasan Jurnalis KompasTV, Malaikha Kridaman selengkapnya.

#perangdagang #donaldtrump #xijinping #usa

Baca Juga Respons Bahlil soal Temui Jokowi Saat Lebaran: Jangan Politisasi di https://www.kompas.tv/nasional/587408/respons-bahlil-soal-temui-jokowi-saat-lebaran-jangan-politisasi

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/ekonomi/587412/ekonomi-global-bergejolak-indonesia-hadapi-dampak-perang-tarif-trump-vs-xi-jinping
Transkrip
00:00Indonesia kena dampak langsung dan tidak langsung ketika Gemini dan Gemini perang tarif
00:06mengacak-ngacak tatanan dagang dunia.
00:09Ini adalah konteks Presiden Amerika Donald Trump dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping.
00:13Bagaimana posisi Indonesia? Berikut ulasan jurnalis Kompas TV,
00:16Malaika Keridaman dan Juru Kamera Andika Ahadiyah.
00:20Saudara, belakangan ini kalau kita lihat media sosial,
00:23genzi-genzi mengatakan kalau ada pertengkaran antara Gemini.
00:26Bukan Gemini-Gemini apa tapi merujuk ke Presiden Trump dan juga Presiden China.
00:32Nah saya mau langsung tanyakan ke Sadia Gauno,
00:35Pak Sandi, apa sih sebenarnya kebijakan resiprokal Trump ini dan dampaknya apa terhadap Indonesia?
00:41Ini Gemini lawan Gemini ya, jadi dua-duanya zodiacnya sama,
00:47jadi dampaknya kepada Indonesia tentunya kita harus sikapi dengan penuh kehatian.
00:52Ini bahasa genzi ya, kita hati-hati tapi kita juga jangan pesimis.
00:58Kita tetap harus melihat ini sebagai peluang.
01:02Ada bukan opor ayam tapi ini opportunity, ini baru lagi lebaran kan.
01:07Jadi ada beberapa peluang yang bisa kita dapatkan kalau kita cermat
01:13untuk melihat dalam 90 hari ke depan produk-produk kita yang seperti tekstil,
01:21kita harus bantu untuk bernegosiasi agar tarifnya ini tidak di 34 persen juga produk alas kaki.
01:32Nah ke depannya ini peluang buat kita agar produk-produk tersebut
01:34tidak hanya dikirimkan atau diekspor ke Amerika tapi justru dengan mencintai produk-produk Indonesia
01:42kita bisa membeli barang-barang produk-produk Indonesia tersebut dari industri kita
01:48sehingga kita memperkuat ketangguhan daripada ekonomi kita.
01:52Kita bisa mendiversifikasi, kita bisa lebih buka peluang untuk pasar-pasar lain seperti Afrika,
02:00kita bisa lihat negara Asia lainnya dan ada peluang-peluang di bisnis kesehatan,
02:07di bisnis pendidikan, di industri hijau, ekonomi baru, teknologi yang kita justru bisa menarik investasi.
02:15Jadi kalau saya melihatnya bahwa ini masih menyisakan peluang tapi tentunya kita harus berhati-hati
02:23karena dampak ekonominya ini akan gonjang-ganjing pasar keuangan, rupiah mungkin agak tertekan
02:30tapi ini harus kita sikapi dengan selain kehati-hatian mencari peluang untuk tetap bisa optimis
02:39membuka peluang usaha dan lapangan kerja.
02:41Nah Pak, ngomongin soal opportunity bukan opor ayam, sebenarnya kan ada beberapa klausa ya
02:47yang tidak terkena trade ataupun tidak terkena tarif oleh kebijakan resiprokal Presiden Trump ini.
02:55Kalau kita lihat ada mungkin mineral, juga ada koper, tembaga dan juga besi.
02:59Apakah itu juga bisa menjadi peluang Indonesia untuk mengekspor begitu ya sumber-sumber daya mineral kita?
03:05Ya kita harus bisa melanjutkan hilirisasi karena selama ini kita hanya mengekspor mineral kita
03:13dalam kondisi raw material ya atau belum diproses, belum dihilirisasi.
03:19Dan ini sangat merugikan kita karena nilai tambahnya tidak kita terima, lapangan kerjanya tidak tercipta.
03:26Nah oleh karena itu kita harus melanjutkan hilirisasi dan diversifikasi daripada pasar ekspor kita
03:33dan juga kita harus melakukan menarik investasi secara besar-besaran.
03:38Karena Indonesia pasar yang sangat luas, kita bisa mampu untuk menarik industri
03:44untuk mengembangkan pasarnya di pasar domestik.
03:49Jadi juga ada beberapa produk-produk lain ya yang dikecualikan
03:53seperti misalnya kemarin adalah produk-produk yang berkaitan dengan elektronik dan lain sebagainya.
04:02Nah tapi menurut saya ini kesempatan kita untuk memperkuat pasar domestik kita,
04:07meningkatkan investasi kita, dan menggenjot ekspor ke negara-negara lain
04:12yang tidak menerapkan tarif resiprokal.
04:16Pak terakhir nih, ini kan masih 90 hari lagi dan masyarakat sudah sangat khawatir
04:21dengan kebijakan resiprokal Presiden Trump ini.
04:25Ada nggak saran ataupun tips gitu untuk pemerintah supaya tidak makin membuat masyarakat khawatir?
04:31Kalau kita lihat kan 34 persen ini rumusnya ya, dari defisit,
04:37pembilangnya defisit, penyebutnya itu adalah total trade kita.
04:41Nah kita dikena 34 persen ini karena ada defisit.
04:44Jadi mungkin dalam jangka pendek, kita harus mengalihkan pembelian daripada produk-produk
04:51yang kita bisa dapatkan dari Amerika dengan harga yang sama dan tidak merugikan ekonomi Indonesia.
04:56Misalnya minyak dan gas bumi, misalnya produk-produk kedelai,
05:02itu bisa kita dapatkan atau gandum bisa didapatkan dari Amerika dengan harga yang terjangkau.
05:08Yang kedua, jangka menengah dan panjang, ini adalah kesempatan kita untuk melakukan deregulasi.
05:15Beberapa kebijakan-kebijakan seperti kuota untuk produk-produk pangan,
05:20itu sudah jadul banget deh, sudah tidak jaman sekarang itu harus dipangkas,
05:25karena itu jadi ekonomi krente sebelumnya.
05:28Jadi ini yang harus kita ganti dengan kebijakan-kebijakan yang lebih berpihak kepada masyarakat kita.
05:34Sehingga harga-harga kita bisa terjangkau, produk-produk pangan kita bisa diproduksi dengan efisien,
05:42dan kita bisa menciptakan peluang usaha dan lapangan kerja yang luas.
05:46Karena ekonomi kita terus bertumbuh, 5% plus minus,
05:50dan kita mudah-mudahan bisa mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi lagi.
05:54Terima kasih banyak, Pak Sandiaga Uno sudah mau melakukan waktunya untuk diwawancara bersama Kompas Sivina.
05:59Itu dia, saudara, mudahnya memahami apa yang sedang terjadi,
06:05tepatnya kebijakan tarif resiprokal dari Presiden Trump.
06:09Namun tadi juga sudah dikatakan oleh Pak Sandiaga Uno,
06:12ada beberapa opportunity bagi Indonesia,
06:14dan saat ini kami harus masih menunggu nantinya apa kebijakan dan langkah pemerintah
06:19supaya pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap jalan, tetap stabil,
06:24dan kita berdoa bersama, semoga ada keajaiban,
06:28dan kita lihat nantinya apa dampak dari kebijakan resiprokal Presiden Trump ke negara kita, Indonesia.
06:35Mereka Kridaman, Andika Hadiat, Kompas TV, Jakarta.
06:39Terima kasih.
06:40Terima kasih.
06:41Terima kasih.
06:42Terima kasih.

Dianjurkan