Lewati ke pemutarLewatkan ke konten utamaLewati ke footer
  • 6 hari yang lalu
JAWA TENGAH, KOMPAS.TV - Puluhan pasien korban keracunan makanan masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Klaten, Jawa Tengah.

Pasien masih merasakan gejala pusing dan buang air besar.

Menurut data di posko kesehatan, tercatat 141 warga yang menjadi korban. Satu meninggal dan 48 orang masih dirawat di beberapa rumah sakit dan puskesmas.

Rata-rata gejala yang ditunjukkan pasien adalah pusing dan seringnya buang air besar.

Menurut dokter di Rumah Sakit Cakra Husada Klaten, masih ada lima pasien yang kondisinya sudah stabil, namun belum sembuh total.

Untuk mengetahui perkembangan terbaru kasus keracunan massal ini, kami terhubung melalui Zoom dengan Mentes Hartanti, Kepala Pokja Surveilans Dinas Kesehatan Kabupaten Klaten.

Baca Juga Akibat Keracunan Massal Warga Karangturi Klaten, 1 Orang Meninggal Dunia di https://www.kompas.tv/nasional/587116/akibat-keracunan-massal-warga-karangturi-klaten-1-orang-meninggal-dunia

#keracunanmassal #klaten #jawatengah

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/587171/48-korban-keracunan-makanan-masih-dirawat-di-klaten-alami-gejala-pusing-hingga-diare
Transkrip
00:00Puluhan pasien korban keracunan makanan masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas di Kelaten, Jawa Tengah.
00:07Pasien masih merasakan gejala pusing dan buang air besar.
00:10Menurut data posko kesehatan, tercatat 137 warga yang menjadi korban,
00:15kemudian ada 1 orang meninggal, dan 48 orang masih dirawat di sejumlah rumah sakit dan puskesmas.
00:22Rata-rata gejala yang ditunjukkan pasien adalah pusing dan seringnya buang air besar.
00:26Menurut dokter di rumah sakit Cakra Husadak Paten, masih ada 5 pasien yang kondisinya telah stabil, namun belum sembuh total.
00:36Jadi di rumah sakit kami ada 5 pasien yang kami rawat terkait dengan kasus keracunan di Jatiwarno.
00:44Pada awalnya kelima pasien tersebut mengalami gejala yang mirip, yaitu gejala pencernaan terkait mual, muntah, dan juga diare.
00:52Untuk kondisi saat ini, Alhamdulillah dari kerja keras teman-teman perawat, dokter DPCP, dan juga teman-teman lainnya,
01:01kelima pasien tersebut dalam kondisi stabil.
01:04Untuk kondisinya terkait gejala pencernaan juga sudah mulai berkurang,
01:09cuman memang ada 1 pasien yang mempunyai 1 komorbid atau penyakit penyerta,
01:15tapi Alhamdulillah juga dalam kondisi stabil untuk saat ini.
01:18Untuk mengetahui bagaimana perkembangan kasus keracunan makanan warga di Klaten, Jawa Tengah
01:23telah terhubung bersama kami melalui saluran Zoom,
01:26Mentes Hartanti, Kapokja, Suverlens, Dinkes, Kabupaten, Klaten, Jawa Tengah.
01:30Selamat siang, Ibu Mentes.
01:33Selamat siang, Pak.
01:35Bu, untuk saat ini tercatat dari pihak Dinkes ada 137 warga yang keracunan makanan dan 1 orang meninggal.
01:43Lalu seperti apa sebenarnya ekonologi kemudian penyajian makanan hingga menyebabkan dugaan keracunan masal
01:49atau keracunan makan masal bagi warga di sana?
01:54Terima kasih.
01:56Untuk kondisi saat ini para korban sudah sedikit stabil,
02:02jadi diperawat di beberapa rumah sakit yang ada di Kabupaten Klaten,
02:07itu untuk total jumlah korban keracunan makanan yaitu per jam 8 tadi pagi ada 141.
02:18Nah, untuk penambahan ini bukan kasus baru dengan memang baru masuk di data kami
02:23karena ada beberapa yang ternyata sudah kembali ke rumahnya yang ada di luar kota
02:29baru bisa terekam di data kami.
02:32Kemudian untuk korban tersebut, kondisi membaik,
02:39rata-rata memang korban tersebut mengalami mual, muntah, lemas, tusing, dan juga diari
02:46selepas mengikuti jamuan acara pasakuran wayang kulit yang dikelar oleh warga di Desa Karangturi,
02:56Kecamatan Gantiwarno.
02:57Seperti itu.
02:59Ya, Bu Pentes, untuk saat ini berarti tercatat 141 orang mengalami keracunan makanan
03:05dan kemudian satu orang meninggal.
03:06Hingga saat ini dugaan penyebab keracunan ini di saat acara yang diselenggarakan pada tanggal 12 April lalu, benar Bu?
03:15Ya, pada hari Sabtu malam ini betul, tanggal 12 April.
03:19Dan untuk sampel makanan yang masih ada di saat kemarin, kemudian kami bawa, kami kirimkan ke Lekes Provinsi Jawa Tengah.
03:31Seperti itu.
03:32Ya, untuk saat ini bagaimana koordinasi dengan pihak kepolisian, terutama untuk mengusut penyebab dari dugaan keracunan makanan ini?
03:39Ya, kami berkoordinasi juga dengan polis bahagian kemarin kami berterima kasih sekali,
03:46ini gerak cepat, kores dan juga dari kami, tim yang ada di lapangan, kemudian mengamankan sampel yang masih sehingga kami bisa nanti memperkirakan dugaan sementara penyebab untuk keracunan yang ada di wilayah Karangturi tersebut.
04:04Untuk saat ini sudah berkoordinasi atau sudah berkomunikasi juga dengan pihak penyedia makanan tersebut, Bu Pentes?
04:09Ya, untuk penyedia makanan memang ini bukan catering, tapi memang dimasak oleh warga.
04:18Jadi, warga yang mempunyai heja tersebut kemudian membiasa kalau di desa kan dimasak bersama-sama.
04:28Nah, ini kemarin kami memang minimal karena ternyata yang memasak dan memang yang menyajikan ini juga mengalami di hari juga.
04:36Jadi, kami menggari datanya ini kami dari berbagai macam sumber yang memang pada saat kami pelacakan kasus di wilayah Karangturi itu masih bisa diajak komunikasi.
04:49Seperti itu.
04:50Untuk terakhir, informasi ada satu warga yang meninggal, itu seperti apa kondisinya dan hingga akhirnya menyebabkan kematian seperti apa, Bu?
04:58Ya, terkait ada satu korban yang memang kondisinya karena yang bersungkutan memang usianya sudah lansia,
05:09yaitu sudah sampai 72 tahun, ya memang dengan kondisi korban yang sudah lansia,
05:16kemudian mempunyai penyakit komorbid, bisa saja kemudian karena mengkonsumsi makanan yang diduga
05:23tercemar oleh bakteri, ini bisa saja memperkuruk kondisi bapak-bapak tersebut sehingga pada saat ditangani di rumah sakit RSUP Suraji,
05:36kemudian ternyata setelah dilakukan peninggungan, kemudian korban tersebut tidak bisa tertolong.
05:45Jadi kemudian meninggal.
05:47Untuk saat ini, posko kesehatan yang terutama didirikan oleh Dinkas Kelaten akan dilakukan hingga hari apa, Bu?
05:57Atau seperti apa informasinya hingga saat ini?
06:01Untuk posko kesehatan, kami begitu ada laporan hari Senin, kami langsung buka posko di lokasi tempat 24 jam.
06:09Jadi kami ada 3 sip yang di lapangan, kami siadakan, kemudian sampai saat ini dan nanti posko tersebut kami berikan,
06:19kami didirikan sampai situasi di lapangan sudah berkendali dan tidak ada lagi menahan kasus seperti itu.
06:26Untuk terakhir informasi, kira-kira kapan untuk warga bisa mengetahui penyebab dari keracunan makanan ini, Ibu Mentes?
06:35Iya. Ini kami tadi juga berkoordinasi dengan Lab Kestrov yang meniksa makanan tersebut.
06:43Nanti kami juga akan lebih intensif untuk menanyakan sampai keluar hasil sampel makanannya tersebut.
06:51Untuk kami laporkan pada Bupati.
06:54Kita turut prihatin atas peristiwa yang terjadi atas keracunan makanan masal di warga Karangturi, Kabupaten Kelaten, Jawa Tengah.
07:03Dan hingga saat ini ada 141 orang diduga keracunan makanan dan 1 orang meninggal dunia akibat keracunan makanan.
07:11Terima kasih informasinya Ibu Mentes Hartanti, Kapoja Surveillance, Dinkes, Kabupaten Kelaten, Jawa Tengah telah berbagi informasi bersama kami di Kompas Yang.
07:20Sehat-sehat selamat, Bu.

Dianjurkan