Skip to playerSkip to main contentSkip to footer
  • 6/11/2024
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan skema full call auction atau sistem lelang secara berkala penuh di Papan Pemantauan Khusus sejak 25 Maret 2024 lalu.

Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik menjelaskan, dalam implementasi tahap dua ini, seluruh saham yang masuk ke dalam Papan Pemantauan Khusus diperdagangkan secara Full Periodic Call Auction selama lima sesi di perdagangan harian.

Adapun, skema full call auction merupakan mekanisme perdagangan dengan kuotasi bid dan ask yang akan match pada jam tertentu, dan harga saham akan ditentukan berdasarkan volume terbesar. Selama ini, call auction juga sudah digunakan pada sesi pra-pembukaan dan pra-penutupan.

Category

📺
TV
Transcript
00:00 [Musik]
00:14 Halo pemirsa apa kabar anda hari ini kembali berjumpa bersama saya Prasetyo Ibo
00:18 dalam program market review akan mengupas isu-isu penggerak ekonomi di Indonesia.
00:23 Livestreaming kami bisa anda saksikan juga di IDX channel.com
00:27 Dan pemirsa langsung saja kita mulai market review selengkapnya.
00:31 [Musik]
00:40 Ya Bursa Efek Indonesia sejak tanggal 25 Maret lalu menerapkan skema full periodical auction
00:46 atau sistem lelang secara berkala penuh di papan pemantauan khusus.
00:50 Tujuan implementasi pepan ini adalah untuk meningkatkan proteksi terhadap investor
00:55 dengan cara menempatkan saham dengan kriteria tertentu pada papan yang memiliki kriteria terpisah.
01:02 [Musik]
01:06 Bursa Efek Indonesia telah menerapkan skema full periodical auction
01:09 atau sistem lelang secara berkala penuh di papan pemantauan khusus
01:12 sejak tanggal 25 Maret 2024 lalu.
01:15 Direktur penggabungan Bursa Efek Indonesia Jeffrey Hendrik menjelaskan
01:19 dalam implementasi tab 2 ini seluruh saham yang masuk ke dalam papan pemantauan khusus
01:23 diperdagangkan secara full periodical auction selama 5 sesi di perdagangan harian.
01:27 Padahal skema full periodical auction merupakan mekanisme perdagangan dengan kuotasi bit dan x
01:32 yang akan match pada jam tertentu.
01:34 Kemudian harga saham akan ditutupkan berdasarkan volume terbesar.
01:38 Selama ini, kala auction juga sudah digunakan pada sisi perpembukaan dan perpenutupan
01:42 dalam perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia.
01:45 Jeffrey menyebut tujuan implementasi papan ini adalah untuk meningkatkan proteksi terhadap investor
01:50 dengan cara menempatkan saham dengan kriteria tertentu pada papan yang memiliki kriteria terpisah.
01:55 Sebelumnya, mekanisme perlindungan investor hanya terbatas pada pengenalan suspensi dan sanksi.
02:00 Sehingga papan ini memungkinkan saham untuk dapat ditransiskan secara khusus
02:03 dengan batas bawah transaksi 1 rupiah.
02:06 Selain itu, skema full periodical auction juga sudah mengimansir penutupan harga yang tidak wajar
02:10 dan proses price discovery yang lebih sesuai untuk saham dengan liquid cost rendah
02:15 berbagai sumber untuk IDX ini.
02:17 [Musik]
02:22 Ya, Pak Mirsa, untuk membahas tema menarik kita kali ini,
02:25 menilai penerapan kebijakan full periodical auction atau FCA,
02:28 sudah tersambung langsung bersama dengan Bapak Hans Kui, pengamat pasar modal.
02:32 Selamat pagi, Pak Hans.
02:33 Ya, selamat pagi Pak.
02:35 Selamat pagi.
02:36 Selamat pagi, Pak.
02:37 Ya, sehat-sehat.
02:38 Baik, terima kasih juga atas waktu yang diterapkan ini bicara mengenai full periodical auction.
02:43 Kita akan lihat seperti apa sih kalau mungkin bisa dijelaskan terlebih dahulu, Pak Hans,
02:47 kepada Pak Mirsa, terkait dengan kebijakan full periodical auction
02:50 yang telah dijalankan oleh Bursa FEC Indonesia sejak 25 Maret 2024 lalu ini.
02:56 Silahkan.
02:57 Ya, kalau kita lihat, kalau kita pelajari, memang metode ini dipakai untuk saham-saham
03:04 yang dalam pematuhan khusus.
03:07 Jadi ada emiten-emiten tertentu yang kelihatannya ada PR yang harus diperbaiki
03:13 sebagian karena masalah fundamental, ada juga yang non-fundamental di sana.
03:18 Nah, saham-saham ini sebenarnya ingin ditingkatkan awareness-nya kepada investor.
03:24 Nah, dulu sempat dikasih notifikasi khusus, gitu ya,
03:28 tetapi kalau kita lihat ada juga metode yang dipakai,
03:33 seperti call action ini yang merupakan metode lelang,
03:37 dipakai di beberapa bursa luar juga untuk memberikan awareness kepada investor,
03:43 dengan metode yang berbeda.
03:45 Nah, sebenarnya yang terjadi saat ini pemberitaan memang menunjukkan
03:49 memang awareness investor lebih meningkat
03:52 karena ada beberapa saham yang masuk dalam pematuhan khusus tadi.
03:56 Jadi metode ini, metode lelang sebenarnya,
03:59 dan sudah digunakan kalau kita perhatikan di perapembukaan dan perapenutupan.
04:04 Dan beberapa bursa di luar negeri ada juga yang menggunakan metode ini.
04:09 Baik, berarti itu kalau kita lihat dengan tujuannya begitu ya.
04:12 Nah, menurut Anda sendiri, mekanisme FCA ini Pak Hans,
04:16 apakah saat ini memang sudah waktunya untuk diberlakukan?
04:20 Ya, kalau kita lihat setiap kebijakan pasti ada pro dan kontra, gitu ya.
04:25 Jadi kalau dibilang waktu, kita juga melihat bursa melakukan evolusi
04:31 tahap pertama dengan hybrid, kemudian ketika hasilnya dilihat cukup bagus,
04:36 tampaknya diimplementasikan ya di tahap kedua.
04:39 Memang saat ini sebenarnya pasarnya agak volatile ya.
04:43 Jadi sebenarnya kalau pasar tidak volatile,
04:46 kebijakannya lebih bagus ya diterapkan cerita pasar tidak volatile.
04:50 Saat ini banyak event tercampur, gitu ya.
04:53 Ketika global sedang menghadapi masalah federal reserve di cara Heigel-Volonger,
04:59 kemudian data-data ekonomi Amerika sangat baik, gitu ya.
05:03 Jadi terlihat memang ada dana outflow ya di berbagai negara, gitu ya,
05:07 termasuk di Indonesia.
05:09 Kemudian ada tekanan pada nilai tukar juga, gitu ya.
05:12 Dan ini kan jadi eventnya bercampur-campur, gitu ya.
05:16 Jadi ini sebenarnya berada event yang bercampur, gitu ya, terjadi gitu.
05:22 Tetapi ya kalau sudah diterapkan ya tentu kita lihat,
05:26 nanti kita lihat juga otoritas akan melakukan evaluasi juga ya terkait penerapan, gitu.
05:32 Baik. Lantas sebenarnya apa manfaat bagi para stakeholder pasar modal,
05:37 begitu investor, begitu dengan adanya mekanisme FCA ini, Pak Hans?
05:41 Ya, sebenarnya kalau kita lihat harapannya, gitu ya, secara umum,
05:46 sebenarnya saham-saham yang masuk dalam pematuhan khusus ini
05:50 sebaiknya ditransaksikan oleh investor atau pelaku pasar yang sudah lebih pro, gitu ya.
05:56 Artinya yang transaksi di area ini benar-benar harus disesat, gitu ya,
06:01 untuk menilai bagaimana fundamental perusahaan, bagaimana prospek perusahaan, gitu.
06:07 Dan diharapkan investor yang baru, gitu ya, atau yang istilahnya baru memulai
06:14 atau ikut teman, gitu ya, mereka tidak melakukan transaksi di kelompok saham ini, gitu ya.
06:21 Karena kelompok saham ini dianggap punya PR lah, gitu ya,
06:26 dan sebagian masalah fundamental di sana.
06:28 Nah, khusus bagi investor-nya sendiri, kira-kira kalau kita bicara mengenai strategi,
06:33 begitu yang sebenarnya bisa dimanfaatkan dengan optimal adanya mekanisme FCA ini,
06:38 seperti apa? Baiknya, kemudian idealnya, begitu lho, Pak Hans?
06:42 Ya, saham yang masuk dalam papan pemanah khusus ini kita nggak bisa bilang semuanya jelek, gitu ya.
06:49 Ada yang bagus, gitu ya, tapi kalau dikrititasnya nggak ada, gitu ya,
06:53 jika misalnya masuk ke dalam itu.
06:54 Tetapi ada juga saham yang istilahnya speculative stock, gitu ya.
06:59 Jadi kita mengenal juga saham-saham yang saat ini kinerjanya nggak bagus,
07:04 tetapi ketika dia menemukan sesuatu, gitu ya,
07:07 misalkan dia lagi nyari tambang, kemudian ketemu tambangnya beroperasi,
07:12 atau ada sesuatu yang dia temukan dalam teknologi atau apapun,
07:16 kan sahamnya bisa bergerak naik ke atas.
07:18 Atau saham-saham turnaround, gitu ya, yang tadi kinerjanya kurang bagus,
07:22 kemudian ada resursasi, ini yang membaik, gitu.
07:26 Nah, artinya dalam papan ini, saham-saham ini ada sesuatu yang berbeda, gitu ya.
07:31 Cenderung kadang-kadang risikonya bisa lebih tinggi.
07:34 Jadi diharapkan investor itu kalau mau transaksi di papan pemonton khusus ini,
07:39 melakukan riset, gitu ya, mempelajari perusahaan sejarah,
07:43 mempelajari prospek, menghitung valuasi, gitu ya,
07:46 sebelum melakukan transaksi di sana.
07:48 Artinya ada prospek, tapi harus hati-hati, gitu.
07:54 Tapi kalau kita belum melakukan satu riset yang mendalam,
07:59 ya belum, jangan bertransaksi di saham-saham dalam papan pemonton khusus ini.
08:05 Oke, berarti mau tidak mau ini kan memberikan satu edukasi juga bahwa
08:09 investor harus mengetahui secara fundamental dulu ya,
08:12 terkait dengan emiten ataupun saham yang akan diburu begitu, Pak Hans?
08:16 Iya, betul. Artinya begini, dulu kan kadang-kadang
08:20 kalau metodenya sama semua, continue action, gitu ya,
08:23 kadang-kadang kita lihat ada notification,
08:25 tapi teman-teman yang kayaknya mau naik nih, ikut beli, gitu ya.
08:29 Oke.
08:30 Ada perubahan, gitu ya, mungkin mereka lebih aware jadinya,
08:34 oh ini agak beda nih, jadi nggak bisa kumoh ikut-ikutan, gitu ya.
08:39 Tetapi satu hal, nanti ke depan juga kalau orang udah memahami metodenya,
08:44 udah terbiasa, saya pikir juga akan ramai juga di sana.
08:48 Tetapi minimal ini harus memberikan awareness, gitu ya,
08:52 bahwa saham-saham ini memang ada sesuatu ya,
08:55 artinya sesuatu yang harus investor hati-hati dan perhatikan di sana.
09:00 Meskipun ada sebutkan tidak semuanya dalam kategori yang tidak baik,
09:04 dari sisi kinerja ataupun fundamental dari emiten yang masuk,
09:08 apa tadi, Pak Hans?
09:10 Ya, karena ada 11 kriteria, dan tentu dari 11 kriteria tadi,
09:15 artinya ada masalahnya, tapi kita even pun,
09:19 kalau dibilang ekuitas negatif, berisiko.
09:23 Tetapi ada kalau perusahaan melakukan suatu aktivitas,
09:26 mendadak ada investor baru masuk, mungkin kan akan berubah, gitu ya, bisnisnya.
09:31 Tetapi saat ini kelihatan ada sebagian yang punya masalah
09:36 dan sebagian konotasinya dengan risiko yang lebih tinggi, ya, posisinya.
09:41 Oke, lalu seperti apa sih pandangan Anda terkait dengan metode transaksi FCA
09:46 yang tidak memperlihatkan bid dan offer selama sesi perdagangan berlangsung?
09:50 Tapi tahan dulu jawabannya, Pak Hans, kita akan jeda sebentar ya.
09:53 Dan pemirsa, jangan beranjak dari tempat Anda, kami masih akan segera kembali.
09:56 Usai pariwara berikut ini.
09:58 Ya, terima kasih Anda masih bergabung bersama kami dalam market review.
10:10 Pemirsa berikut ini kami sampaikan infografik untuk Anda ya,
10:13 terkait dengan pengertian dari call auction sendiri.
10:16 Seperti yang bisa Anda saksikan di layar televisi Anda, kita lihat call auction ini merupakan
10:20 mekanisme perdagangan dengan kuotasi bid dan ask yang akan match di jam tertentu
10:27 dan harga matchnya ditentukan berdasarkan volume match terbesar.
10:32 Itu pengertian dari call auction.
10:36 Kemudian kriteria mekanisme perdagangan full call auction.
10:40 Yang berlaku untuk seluruh kriteria saham pada papan pemantauan khusus
10:46 kemudian terdapat 5 sesi call auction yang bersifat blind call auction.
10:51 Di mana harga yang tampil hanya harga best bid dan juga best offer.
10:56 Minimum price-nya 1 rupiah, sementara auto rejection sekitar 10%,
11:02 informasi IEP, IEV dikirimkan selama sesi call auction.
11:08 Itu terkait dengan kriteria mekanisme perdagangannya.
11:12 Kemudian kita lihat dari sesi mekanisme call auction diterapkan dengan tujuan
11:17 yang pertama menurunkan sensitivitas terhadap agresif order,
11:22 kemudian menurunkan volatilitas harga,
11:26 dan ketiga memperbaiki mekanisme price discovery untuk menghindari pembentukan harga yang tidak wajar.
11:33 Ini tujuan diterapkannya dari mekanisme call auction.
11:37 Baik kita lanjutkan kembali perbincangan bersama dengan Bapak Hans Kuey, pengamat pasar modal.
11:41 Baik, Pak Hans kita akan lanjutkan kembali.
11:44 Nah bicara mengenai metode transaksi FCA yang tadi juga sudah kita tanyakan begitu
11:50 tidak memperlihatkan bid kemudian offernya selama sesi perdagangan berlangsung.
11:55 Apakah Anda melihat memang seperti idika atau mungkin bisa Anda jelaskan lebih jauh
12:00 adakah unsur juga transparansi yang tidak tersampaikan di sini
12:05 atau bagaimana sebenarnya Pak Hans?
12:07 Ya, sebenarnya kita ya, banyak kan investor sudah terbiasa dengan melihat bid dan offer gitu ya.
12:14 Jadi kita berpendapat, oh ini bid ini jumlah orang yang mau beli, offer itu jumlah orang yang mau jual.
12:20 Nah itu memang betul untuk sebagian saham,
12:23 tetapi kalau kita bertemu dengan saham-saham yang "liquiditasnya kurang bagus"
12:29 atau ada masalah fundamental di sana gitu ya,
12:33 sebagian harus kita lihat mungkin sekali gitu ya, bid-offer yang ada di sana itu artificial gitu ya,
12:39 artinya dikendalikan.
12:41 Jadi logika sederhananya adalah kalau kita mau membeli saham dalam jumlah besar,
12:48 tidak mungkin saya akan memasang order bid di sana.
12:52 Karena saya mau beli gitu ya, saya akan usahakan supaya orang menjual supaya saya bisa beli gitu.
12:58 Kalau saya mau menjual dalam jumlah besar, juga tidak mungkin saya pasang di offer dalam jumlah yang besar.
13:04 Ya mungkin malah orang akan pasang dulu di bidnya ditebalkan,
13:08 supaya orang confident dia baru berjualan di sana gitu ya.
13:11 Itu kurang lebih ya, dan itu kami sudah diskusi sejak lama ya, dari tahun 2000-an,
13:16 bahwa kita harus hati-hati dengan bid dan offer ini ya,
13:20 karena sebagian itu artificial, dan membentukkan bid dan offer itu bisa mengirim opini gitu ya,
13:26 kalau kita lihat misalkan opini, untuk orang cenderung melakukan transaksi yang diharapkan gitu.
13:33 Oleh karena itu kami lebih merekomendasikan investor dan pelaku pasar itu,
13:39 lebih baik memakai fundamental analysis ya, melihat laporan keuangan,
13:44 historical perusahaan, valuasi, dan berbagai metode fundamental,
13:49 ataupun technical, karena harga yang terbentuk itu merupakan effort gitu ya,
13:54 artinya kalau kita lihat harga itu terbentuk minimal yang jual dan beli itu harus keluar fee transaksi gitu ya,
14:02 kemudian ada juga levy yang dibayarkan gitu ya,
14:06 jadi ada biaya yang dibayarkan untuk membentuk harga tadi ya,
14:09 jadi potensi manipulasinya relatif lebih kecil.
14:13 Nah itu berangkat dari hal tersebut sebenarnya investor itu ya harus belajar juga ya,
14:19 kalau saham-saham tertentu kita gak bisa mengandalkan analisis pake bid and offer ya,
14:25 untuk melakukan analisis membuat keputusan pembelian dan penjualan.
14:29 Baik, tadi juga sudah disampaikan ini menurunkan sensitifitas terhadap agresif order,
14:34 kemudian menurunkan kualitas harga, kemudian juga memperbaiki mekanisme price discovery
14:39 untuk menghindari pembentukan harga yang tidak wajar,
14:42 berarti memang tujuannya kalau memang disampaikan begitu kan,
14:45 untuk melindungi investornya sendiri begitu Pak Hans?
14:49 Ya memang kalau kita lihat gitu ya, kalau dia likuiditasnya memang rendah,
14:54 itu kan lebih mudah untuk kita dikendalikan pihak-pihak tertentu gitu ya,
15:00 dengan memasukkan order yang besar gitu ya pada bid and offer itu bisa juga mempengaruhi ya,
15:07 apalagi kalau harganya bergerak naik dan turun dengan cepat gitu ya,
15:11 sendiri investor kan ada pelaku pasar yang tertarik gitu ya,
15:16 untuk ikut bertransaksi pada saham-saham yang peoplenya seperti itu.
15:20 Baik, baik. Nah lantas bagaimana dong tips yang mungkin bisa anda sampaikan juga kepada investor
15:26 untuk mengurangi risiko dalam bertransaksi saham yang diperdagangkan secara FCA ini Pak Hans?
15:32 Ya pertama begini, karena saham itu dalam pemantauan khusus ya,
15:37 kita harus mengetahui, oh pemantauan khusus ini ada sesuatu gitu ya yang harus kita lihat disana.
15:43 Jadi investor itu harus mempelajari dulu pemantauan khususnya kenapa.
15:47 Yang kedua adalah sebaiknya kalau kita belum pro gitu ya,
15:52 sudah punya waktu yang cukup melakukan analisa, melakukan riset ya,
15:57 sebaiknya ya menghindari aja dulu saham-saham yang masuk dalam pemantauan khusus tadi gitu.
16:02 Dan kalau pun kita mau bertransaksi di saham pemantauan khusus ini, kita perlu ekor yang lebih ya.
16:07 Artinya memang semua saham harus kita riset gitu ya,
16:10 tetapi saham-saham ini cenderung karena dalam pemantauan khusus ada masalah tertentu ya,
16:16 atau PR tertentu, risikonya relatif dianggap lebih berisiko gitu ya.
16:20 Artinya harus dikeliti dengan lebih baik ya,
16:23 kita jangan membeli kucing dalam karung gitu ya,
16:26 harus dilihat dengan sesama bagaimana fundamental value-nya,
16:30 bagaimana prospek perusahaan tadi gitu ya,
16:33 dinilai dengan sesama gitu ya,
16:35 baru kita melakukan pembelian terhadap saham-saham yang ada dalam papan PPK ini.
16:42 Baik, baik. Nah langkah-langkah yang harus ditempu.
16:45 Nah kali ini oleh METEN-METEN yang sahamnya masih dalam papan pemantauan khusus,
16:49 kira-kira apa saja nih?
16:51 Karena kan di satu sisi juga METEN mungkin juga perlu melakukan sesuatu kah,
16:56 perbaikan kah atau apa begitu, Pan?
16:58 Ya, memang begini kalau kita lihat METEN-METEN gitu ya,
17:02 kalau ada yang go public, kadang-kadang tidak terlalu aware ya,
17:06 bahwa produk mereka menjadi dua gitu.
17:09 Tadinya mungkin jualan produk yang biasa bisnis mereka,
17:13 setelah go public itu sebenarnya produk mereka ada lagi,
17:15 saham dan instrumen yang mereka terbitkan gitu.
17:19 Nah ketika tidak terlalu di-mimics dengan baik gitu ya,
17:24 kadang-kadang likuiditasnya hilang, harganya turun gitu.
17:27 Dan ketika ada PPK, kita lihat ada juga METEN yang mendadak aware gitu ya,
17:32 "Oh, saya ternyata dalam pemantauan khusus" gitu ya,
17:35 karena metode transaksinya berbeda.
17:37 Nah harapannya kalau memang perusahaan ini masih beroperasi,
17:41 kinerjanya masih bagus, mereka tentu akan berupaya ya,
17:44 supaya mendorong sahamnya keluar dari pemantauan khusus.
17:48 Tentu upaya-upaya tadi akan meningkatkan kinerja gitu ya,
17:52 sama ada kurang apa, mereka akan melakukan upaya-upaya tertentu ya,
17:56 supaya mereka bisa keluar dari pemantauan khusus itu.
17:59 Jadi tentu ini juga memberikan, meningkatkan ya,
18:03 awareness bagi METEN tersebut gitu ya,
18:06 karena mereka masuk dalam papan tersebut.
18:09 Baik, nah aturan FCA ini juga apakah akan mempengaruhi likuiditas,
18:13 kemudian potensi volatilitas yang lebih tinggi begitu di pasar saham di Indonesia Pak Hans?
18:18 Tapi lagi-lagi tahan dulu jawabannya sebentar Pak Hans,
18:20 kita akan jeda kembali sebentar ya.
18:22 Dan pemirsa, tetaplah bersama kami.
18:24 [MUSIK]
18:33 Baik, pemirsa kita lanjutkan kembali berbincang menarik ini bersama dengan Bapak Hans Kuey,
18:37 pengamat pasar modal terkena dengan FCA.
18:40 Nah Pak Hans, apakah aturan FCA ini akan mempengaruhi terhadap likuiditas,
18:46 kemudian potensi volatilitas yang lebih tinggi di pasar saham di tanah air begitu Pak Hans?
18:51 Ya, kalau kita lihat sebagian saham yang masuk ke dalam papan panan khusus ini ada masalah,
18:58 dia harganya di bawah 51 gitu.
19:00 Kalau di bawah 51 itu berarti kan udah di 50, biasanya nggak ada transaksi gitu.
19:05 Jadi ketika dia masuk ke FCA, potensi memang harganya turun,
19:10 karena dia menuju ekolimbirum baru, tetapi transaksi volumenya malah meningkat.
19:16 Jadi tidak pure mungkin.
19:18 Yang kedua adalah karena saham ini kalau kita perhatikan dalam papan panan khusus,
19:24 tentu harapannya yang bertransaksi itu lelatif yang mengerti, atau yang lebih profesional.
19:31 Dan tentu di sisi yang ini pun yang retail, yang ikut beli, ikut jual,
19:37 ya itu nggak ikut bertransaksi.
19:39 Jadi tujuannya tentu merubah hal tersebut.
19:43 Tentu ini bisa menurunkan nilai volatilitas.
19:48 Volatilitas akibat pergerakan yang kadang-kadang tidak diikuti dengan faktor fundamental berarti.
19:54 Jadi karena terlalu besar eforia yang investor terjadi di pasar,
20:00 sehingga harganya tidak sesuai dengan fundamental, atau nilai fundamental value yang ada.
20:06 Dan FCA ini juga sudah menyita perhatian banyak orang,
20:11 khususnya pelaku di pasar modal, investornya sendiri,
20:13 di mana sejumlah kalangan pelaku pasar juga melakukan aksi protes ini
20:17 kepada Bursa Efek Indonesia terkait dengan kebijakan full periodical action,
20:21 atau FCA ini dalam papan pemantauan khusus.
20:24 Tanggapan dari Pak Hans ini seperti apa? Apakah keberatan tersebut,
20:27 menurut Anda juga masih dalam batas yang wajar,
20:29 dalam artian wajar mereka melakukan protes atau apa terkait dengan kebijakan baru?
20:35 Ya, memang kalau kita lihat ini kan baru metode jaya,
20:39 kalau orang sudah biasa dengan sesuatu, kemudian ada perubahan,
20:43 pasti ada yang merasa, "Oh kok berubah?"
20:46 Pasti menyampaikan suara-suara, pandangan.
20:48 Mungkin juga ada yang sudah beli sahamnya, kemudian turun ke 50,
20:53 kemudian ketika masuk ke metode baru, ternyata sahamnya bisa turun di bawah 50.
20:58 Jadi orang akan bersuara ketika ada satu perubahan yang terjadi.
21:03 Itu di satu sisi, tetapi di sisi lain juga kita melihat
21:07 ada awareness juga yang tercipta dengan metode baru.
21:11 Ini orang jadi aware, "Oh ada nih metode baru."
21:14 Ya tentu kebijakan pasti ada pro dan kontra,
21:18 tapi menurut saya, saya lihat juga otoritas akan evaluasi,
21:22 tetapi memang sosialisasi perlu ditingkatkan.
21:26 Investor akan belajar bahwa ini saham-saham dalam pemantauan khusus
21:32 yang harus lebih hati-hati karena metodenya berbeda
21:36 dan jauh dari itu sebenarnya emiten yang ada di dalam sana adalah yang dalam pemantauan khusus.
21:43 Nanti kalau investor sudah terbiasa, saya pikir tidak akan banyak masalah juga.
21:49 Mereka juga bisa mengwapatkan metode perdagangan ini,
21:54 terutama sesudah mereka memahami perusahaan ini fundamentalnya seperti apa,
21:58 mereka bisa melakukan transaksi di sana.
22:01 Baik, langkah selanjutnya mungkin yang perlu dilakukan,
22:04 apakah edukasi, kemudian bagaimana peningkatan lagi membuka jalur komunikasi,
22:10 atau bagaimana mungkin yang sebaiknya dilakukan sehingga informasi ini juga bisa lebih masif keluar,
22:16 kemudian ada proses juga edukasi dan peningkatan literasi juga di masyarakat,
22:21 khususnya pelaku pasar modal.
22:23 Ya tentu kalau kita lihat pemberitaan, liputan-liputan,
22:28 pandangan dari pelaku pasar itu perlu disampaikan juga,
22:33 untuk kita didengar dan diperhatikan.
22:37 Tapi tentu juga edukasi yang menunjukkan apa manfaatnya,
22:41 bagaimana bertransaksinya, apa pentingnya itu juga perlu disampaikan.
22:47 Tapi yang juga cukup penting adalah,
22:49 nanti saya yakin setiap kebijakan pasti dievaluasi,
22:53 dan otoritas kita juga bisa menyampaikan.
22:56 Pada periode pertama kan terlihat ada peningkatan,
23:00 ada yang baik dari hasil waktu diterapkan PPK hybrid,
23:05 berasal dari FCA hybrid,
23:08 itu terlihat ada beberapa poin yang bagus di sana.
23:11 Nanti pada tahap kedua ketika dievaluasi selesai,
23:14 juga bisa disampaikan bagaimana temuan hasil dari metode tersebut,
23:19 supaya memang masyarakat juga memahami,
23:23 tujuan dari kebijakan ini sebenarnya untuk menaikkan awareness
23:27 dari para pelaku pasar,
23:29 bahwa ada emiten-emiten yang memang dalam kondisi khusus,
23:33 yang konotasinya mungkin lebih ke arah berisiko.
23:38 Saran Anda begitu terkait dengan penerapan aturan FCA ini ke depan Pak Hans?
23:43 Saya pikir memang setiap kebijakan pasti ada pro dan kontra,
23:50 dan saya sangat yakin dengan otoritas kita mendengarkan
23:54 apa yang disampaikan oleh pelaku pasar.
23:57 Tentu saya juga membaca bahwa otoritas mengevaluasi,
24:02 artinya mendengarkan.
24:04 Tapi memang saya juga menyampaikan beberapa aspek positif
24:08 dari kebijakan tersebut,
24:10 yang juga bisa menjadi bahan masukan.
24:14 Baik Pak Hans, terima kasih atas informasi dan insight yang sudah Anda sampaikan
24:18 terkait dengan kebijakan dari Full Predict Corruption
24:21 yang sudah dibelakukan oleh Bursa Efek Indonesia
24:23 sejak 25 Maret 2024 lalu.
24:26 Terima kasih Pak Hans, selamat melanjutkan aktivitas Anda kembali.
24:29 Salam sehat Pak Hans.
24:30 Ya, terima kasih Pak.
24:32 [Musik]
24:35 (Sampai jumpa di video selanjutnya)

Recommended