Inspiratif! Sukses Bisnis Sablon Hingga Omzet Ratusan Juta Rupiah
- 3 tahun yang lalu
PEMALANG, KOMPAS.TV Kisah inspiratif datang dari seorang pemuda asal kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.
Lulus SMP, Darmanto tak berkecil hati, ia dengan gigih memulai usahanya dengan menjual obat herbal keliling dari satu tempat ke tempat lain.
Akhirnya dengan inisiatif dan belajar, Darmanto mengembangkan penjualan lewat media sosial.
Seiring waktu berjalan, Darmanto belajar digital marketing dan membuka jasa konsultasi.
"Dulu saya memulai digital marketing bisa dibilang coba-coba. Pada waktu 2013 belum sepopuler sekarang. Alhamdulillah berbuah hasil, setelah 6 bulan bisa melihat ini sebagai potensi besar"ujar Darmanto.
Bersama 22 orang karyawan, Darmanto membuka usaha pembuatan website, iklan daring di media sosial hingga kursus desain grafis.
Tak hanya itu ia juga membuka jasa digital printing, atau sablon baju.
Meski sempat terdampak saat pandemi, Darmanto tak menyerah dan terus mencoba.
"Awal-awal pandemi sempat turun omzet, alhamdulillah tidak terlalu lama. Karena semua dikerjakan dengan online jadi bisa tertangani. Kita menyasar pada pasar-pasar baru dan inovasi produk, 1 tahun pandemi omzet bisa balik lagi, "lanjut Darmanto.
Video Editor: Febi
Lulus SMP, Darmanto tak berkecil hati, ia dengan gigih memulai usahanya dengan menjual obat herbal keliling dari satu tempat ke tempat lain.
Akhirnya dengan inisiatif dan belajar, Darmanto mengembangkan penjualan lewat media sosial.
Seiring waktu berjalan, Darmanto belajar digital marketing dan membuka jasa konsultasi.
"Dulu saya memulai digital marketing bisa dibilang coba-coba. Pada waktu 2013 belum sepopuler sekarang. Alhamdulillah berbuah hasil, setelah 6 bulan bisa melihat ini sebagai potensi besar"ujar Darmanto.
Bersama 22 orang karyawan, Darmanto membuka usaha pembuatan website, iklan daring di media sosial hingga kursus desain grafis.
Tak hanya itu ia juga membuka jasa digital printing, atau sablon baju.
Meski sempat terdampak saat pandemi, Darmanto tak menyerah dan terus mencoba.
"Awal-awal pandemi sempat turun omzet, alhamdulillah tidak terlalu lama. Karena semua dikerjakan dengan online jadi bisa tertangani. Kita menyasar pada pasar-pasar baru dan inovasi produk, 1 tahun pandemi omzet bisa balik lagi, "lanjut Darmanto.
Video Editor: Febi