Akhirnya! Dapat Bantuan PLTS, Warga Kampung Matole Bisa Nikmati Listrik selama 24 Jam!
- 4 tahun yang lalu
KOMPAS.TV - Warga Kampung Matole di Kepulauan Siau, Sulawesi Utara, telah mendapat bantuan pembangkit listrik tenaga surya.
Kini warga dapat menikmati listrik selama 24 jam.
Baru hampir tiga tahun terakhir, ratusan warga Kampung Matole, yang terletak di Pulau Buhias, Siau Timur Selatan, Sulawesi Utara, bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh.
Listrik bisa digunakan oleh warga setelah bantuan pembangkit listrik tenaga surya dari kementerian energi sumber daya mineral terpasang.
Pembangkit listrik tenaga surya ini sudah dihibahkan oleh pemerintah dan kini dikelola secara mandiri oleh warga.
Hanya dengan membayar 15 ribu rupiah setiap bulan, warga sudah bisa menyalakan lampu hingga menonton tv, di siang hari.
Meski demikian, warga Matole melalui kapitalau atau perangkat desa tetap berharap listrik dari PLN bisa masuk ke kampung mereka.
Warga memerlukan daya listrik yang lebih besar, karena kebanyakan mereka bekerja sebagai nelayan, yang membutuhkan mesin pendingin agar tangkapan ikan mereka lebih awet.
Selain matole masih terdapat kampung lain, yakni Kampung Buhias.
Di sini warga masih belum bisa menikmati listrik selama 24 jam. bantuan dari pemerintah sangat mereka harapkan, agar dapat memudahkan kehidupan warga, yang pada siang hari tidak bisa menggunakan listrik.
Kini warga dapat menikmati listrik selama 24 jam.
Baru hampir tiga tahun terakhir, ratusan warga Kampung Matole, yang terletak di Pulau Buhias, Siau Timur Selatan, Sulawesi Utara, bisa menikmati listrik selama 24 jam penuh.
Listrik bisa digunakan oleh warga setelah bantuan pembangkit listrik tenaga surya dari kementerian energi sumber daya mineral terpasang.
Pembangkit listrik tenaga surya ini sudah dihibahkan oleh pemerintah dan kini dikelola secara mandiri oleh warga.
Hanya dengan membayar 15 ribu rupiah setiap bulan, warga sudah bisa menyalakan lampu hingga menonton tv, di siang hari.
Meski demikian, warga Matole melalui kapitalau atau perangkat desa tetap berharap listrik dari PLN bisa masuk ke kampung mereka.
Warga memerlukan daya listrik yang lebih besar, karena kebanyakan mereka bekerja sebagai nelayan, yang membutuhkan mesin pendingin agar tangkapan ikan mereka lebih awet.
Selain matole masih terdapat kampung lain, yakni Kampung Buhias.
Di sini warga masih belum bisa menikmati listrik selama 24 jam. bantuan dari pemerintah sangat mereka harapkan, agar dapat memudahkan kehidupan warga, yang pada siang hari tidak bisa menggunakan listrik.