Ibu memotong penis anaknya sendiri! - Tomonews
- 8 years ago
IBU MEMOTONG PENIS ANAK-NYA SENDIRI
Seorang wanita Cina memotong penis putranya saat anaknya sedang tidur
Kejadian mengerikan itu terjadi saat anak laki-laki tidur di rumahnya di Qingdao, sebuah kota di Cina timur Provinsi Shandong.
Ayah anak itu berkata, ia mendengar anaknya berteriak sekitar jam 1pagi. Ketika dia berjalan ke kamar tidur anak-Nya, ada darah di mana-mana. Penis anak 20-tahun itu telah dipotong, bukan oleh kekasih yang cemburu atau kecelakaan, tetapi oleh ibu anak itu sendiri.
Menurut rumah sakit, anak muda itu shock dari kehilangan darah yang banyak. Penisnya terpotong dari tubuhnya. Masa depan hubungan percintaannya tidak terlihat begitu menggairahkan, meskipun para ahli bedah berusaha mengubah situasi.
Tidak ada yang memahami mengapa ibu melakukan hal ini kepada anaknya sendiri.
Istri saya menderita penyakit mental.
Ibu akhirnya tersadar dari pikiran gilanya pada saat insiden dan menerima bahwa dia bersalah untuk tragedi itu.
Penduduk menyumbangkan uang untuk keluarga, berharap untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.
Seorang wanita Cina memotong penis putranya saat anaknya sedang tidur
Kejadian mengerikan itu terjadi saat anak laki-laki tidur di rumahnya di Qingdao, sebuah kota di Cina timur Provinsi Shandong.
Ayah anak itu berkata, ia mendengar anaknya berteriak sekitar jam 1pagi. Ketika dia berjalan ke kamar tidur anak-Nya, ada darah di mana-mana. Penis anak 20-tahun itu telah dipotong, bukan oleh kekasih yang cemburu atau kecelakaan, tetapi oleh ibu anak itu sendiri.
Menurut rumah sakit, anak muda itu shock dari kehilangan darah yang banyak. Penisnya terpotong dari tubuhnya. Masa depan hubungan percintaannya tidak terlihat begitu menggairahkan, meskipun para ahli bedah berusaha mengubah situasi.
Tidak ada yang memahami mengapa ibu melakukan hal ini kepada anaknya sendiri.
Istri saya menderita penyakit mental.
Ibu akhirnya tersadar dari pikiran gilanya pada saat insiden dan menerima bahwa dia bersalah untuk tragedi itu.
Penduduk menyumbangkan uang untuk keluarga, berharap untuk membantu mereka melewati masa sulit ini.