Biden Menangguhkan Pelarangan TikTok dan Wechat di AS
- 3 tahun yang lalu
Presiden Biden menangguhkan tindakan hukum terhadap platform media sosial yang berbasis di Tiongkok. TikTok dan WeChat. Itu adalah tentang pelarangan aplikasi tersebut di AS.
Mantan presiden Donald Trump berusaha untuk melarang aplikasi tersebut, dengan alasan ancaman terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi AS.
Perusahaan, dan beberapa pengguna, telah mengambil tindakan hukum, untuk menyengketakan larangan tersebut.
Pemerintahan Biden sejak itu menghentikan persidangan, mengatakan pemerintah harus mengevaluasi ulang apakah aplikasi tersebut benar-benar menimbulkan ancaman bagi kepentingan AS.
Tiktok dan WeChat akan terus beroperasi di AS, sampai sebuah keputusan resmi dibuat.
Raksasa teknologi Tiongkok, Tencent, mengatakan otoritas Tiongkok sedang menyelidiki seorang eksekutif perusahaan. Ini atas tuduhan "korupsi pribadi."
The Wall Street Journal melaporkan, dia diduga mengumpulkan data pribadi dari We Chat. Dan kemudian membagikannya dengan mantan pejabat Tiongkok, yang sedang diselidiki karena melanggar peraturan Partai Komunis Tiongkok.
Sumber tautan terkait:
https://www.theregister.com/2021/02/12/biden_administration_pauses_pursuit_of/
https://www.theepochtimes.com/doj-asks-courts-to-put-tiktok-appeals-on-hold-pending-biden-team-review_3693931.html
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
#pelarangantiktok #pelaranganwechat #kebijakanbidenterkaittiongkok #pemerintahanbiden #amerika #tiongkok #beijing #biden #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #tiktok #wechat
Mantan presiden Donald Trump berusaha untuk melarang aplikasi tersebut, dengan alasan ancaman terhadap keamanan nasional, kebijakan luar negeri, dan ekonomi AS.
Perusahaan, dan beberapa pengguna, telah mengambil tindakan hukum, untuk menyengketakan larangan tersebut.
Pemerintahan Biden sejak itu menghentikan persidangan, mengatakan pemerintah harus mengevaluasi ulang apakah aplikasi tersebut benar-benar menimbulkan ancaman bagi kepentingan AS.
Tiktok dan WeChat akan terus beroperasi di AS, sampai sebuah keputusan resmi dibuat.
Raksasa teknologi Tiongkok, Tencent, mengatakan otoritas Tiongkok sedang menyelidiki seorang eksekutif perusahaan. Ini atas tuduhan "korupsi pribadi."
The Wall Street Journal melaporkan, dia diduga mengumpulkan data pribadi dari We Chat. Dan kemudian membagikannya dengan mantan pejabat Tiongkok, yang sedang diselidiki karena melanggar peraturan Partai Komunis Tiongkok.
Sumber tautan terkait:
https://www.theregister.com/2021/02/12/biden_administration_pauses_pursuit_of/
https://www.theepochtimes.com/doj-asks-courts-to-put-tiktok-appeals-on-hold-pending-biden-team-review_3693931.html
Penjelasan tentang istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok (Virus PKT)”
New Tang Dynasty (NTD) Television menggunakan istilah “Virus Partai Komunis Tiongkok” atau “Virus PKT” sebagai pengganti dari istilah “COVID-19” atau “Virus Korona Baru”, akibat dari tindakan menutup-nutupi Partai Komunis Tiongkok di awal penyebaran virus dan menyebabkan pandemi global.
Editorial The Epoch Times berbahasa Inggris yang merupakan media afiliasi NTD juga mengungkapkan bahwa penggunaan nama “Virus PKT” diperlukan untuk membedakan para ‘korban virus’ (warga Tiongkok dan dunia) dari ‘pihak yang mengorbankan’ (Partai Komunis Tiongkok)
Donasi dukung kami ☛ https://ntdindonesia.com/donasi/
Lebih banyak berita dan artikel ☛ https://ntdindonesia.com/
Terhubung dengan kami di Safechat ☛ https://safechat.com/channel/2790461463648540578
Terhubung dengan kami di Facebook ☛ https://facebook.com/ntdindonesia/
Saksikan juga video kami di ☛ https://www.dailymotion.com/ntdindonesia
Video inspirasi setiap hari ☛ https://www.youtube.com/ntdkehidupan
#pelarangantiktok #pelaranganwechat #kebijakanbidenterkaittiongkok #pemerintahanbiden #amerika #tiongkok #beijing #biden #cina #china #pkt #partaikomunistiongkok #tiktok #wechat